Banjarbaru,KP- Salah satu penyebab banjir Rabu (22/2/2023) lalu dan disusul, pada Jumat (24/2/2023) dini hari. Tidak hanya karena intensitas curah hujan yang tinggi. Namun juga tingginya sedimentasi yang terbawa arus air di aliran sungai kemuning. Dengan sedimentasi alias pengendapan material di penampang aliran sungai membuat daya tampung sungai kelebihan kapasitas dan air l meluap kemana-mana.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Banjarbaru, Subrianto menjelaskan untuk menanggulangi banjir di tahun 2023 ini, untuk aliran Sungai Kemuning pihaknya akan menyediakan pengadaan rumah pompa air di dua titik.
“Air ini akan diletakkan di Jalan Zamzam Jailani dan Gang Keluarga,” jelasnya.
Pompa air tersebut akan mengambil air yang merendam permukiman warga pada dua titik dan disalurkan ke Sungai Kemuning.
Pemompaan tersebut tentu di lengkapi Dengan penutupan pintu klep otomatis yang dipasang pada aliran air Sungai Kemuning yang alirannya ke perumahan.
“Nanti klep akan menutup, sehingga nanti airnya akan dipompa ke Sungai Kemuning dan akan mengurangi muka air yang terjadi di dua permukiman tersebut,” jelasnya.
Untuk anggaran diperkirakan akan menyerap anggaran sebesar Rp 400 juta, untuk pemeliharaan Rp 200 juta, normalisasi serta perbaikan Sungai Kemuning Rp 200 juta.
Selain pengadaan pompa air dan pintu klep otomatis, pihaknya akan merehabilitasi siring Sungai Kemuning yang rusak dan melakukan normalisasi. Hal ini dilakukan karena banyaknya endapan material atau sedimentasi yang terjadi.
“Harapan kita ini menjadi rekomendasi penanganan banjir di Sungai Kemuning,” tandasnya. (Dev/K-3)