Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Tanah Bumbu

Warga Karya Bakti Berharap Dibangun SMA

×

Warga Karya Bakti Berharap Dibangun SMA

Sebarkan artikel ini
IMG 20230211 WA0055

Batulicin, KP – Warga Desa Karya Bakti, Kecamatan Kusan Tengah, Kabupaten Tanah Bumbu mengharapkan dibangun Sekolah Menengah Atas (SMA), mengingat pendidikan anak rata-rata hanya sampai tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).


“Anak-anak kesulitan melanjutkan pendidikan, karena akses jalan menuju SMA/SMK yang terlalu jauh jaraknya, mengingat sekolah tersebut hanya terdapat di daerah perkotaan,” kata Kepala Desa Karya Bakti, Mahdin.

Baca Koran


Mahdin mengungkapkan, keinginan memiliki satuan pendidikan tingkat SMA tak hanya diharapkan warganya saja. Melainkan, beberapa desa yang berdekatan menyepakati hal yang demikian.


“Lima desa sangat mendukung berdirinya SMA. Mudah-mudahan usulan kami bisa direalisasikan provinsi,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (11/2) siang.


Oleh karenanya, sektor pendidikan tingkat SMA menjadi sangat penting di desanya. Selain meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) juga dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).


“Karena jarak menuju lokasi SMA/SMK sangat jauh makanya keinginan masyarakat di sini cukup rendah,” tambah Mahdi.


Sebagai bukti keseriusan warga setempat, lahan untuk pembangunan SMA siap dihibahkan dengan luas sekitar 2,5 hektare.


“Alhamdulillah, Paman Yani langsung merespon dengan adanya ini. Jujur, pendidikan menengah atas sangat diperlukan,” ujarnya.


Tak sampai disitu, ia juga menginginkan adanya jaringan internet, karena hingga saat ini desanya tak bisa mengakses. Terlebih, masih banyak terdapat blank spot. Sehingga informasi pun sangat minim didapatkan mereka.


“Kalau ada tower pengantar sinyal internet, tentu sangat membantu keperluan kami yang tak hanya bagi pemdes saja. Melainkan, kebutuhan sekolahnya juga,” jelas Mahdi.


Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi di sela menjaring aspirasi menanggapi serius hal tersebut. Bahkan, di hadapan warga Desa Karya Bakti, ia langsung berkomunikasi melalui telepon dengan Kepala Bappeda, Ariadi Noor, untuk membicarakan hal ini supaya dapat menjadi skala program prioritas pembangunan daerah.

Baca Juga :  M Naufal Farrel Aqil Dari Kab Tanbu Wakili Provinsi Kalimantan Selatan


“Kusan Tengah ini hampir mirip dengan Kecamatan Batulicin, puluhan berdiri belum juga memiliki sekolah tetapi akhirnya berhasil dibangun,” kata politisi Partai Golkar.


Ditambahkan, tentu saja, Pemprov Kalsel dan Pemkab Tanbu bersama-sama naik ke pusat untuk menarik APBN.


Yani Helmi mengungkapkan, untuk merealisasikan pembangunan pada sektor dunia pendidikan alokasi anggarannya harus terserap sebesar 20 persen.


“Namun, APBD sifatnya hanya menutupi saja. selebihnya bisa melalui APBN yang diturunkan melalui DAK. Karena di luar dari 20 persen itu tidak bisa terlaksana,” tutur Paman Yani, panggilan akrab Yani Helmi.


Menurut Yani Helmi, sesuai dengan anjuran pemerintah pendidikan minimal 12 tahun. Sehingga, perlu adanya sinergi baik antara pusat dan daerah agar pemerataannya bisa tercapai.


“Mereka tak hanya sekolah dari TK, SD sampai SMP saja. Belum lagi berbicara di tingkat universitas. Sehingga, aspirasi ini perlu kita kawal ke rumah banjar sesuai kewenangannya Pemprov,” katanya. (lyn/KPO-1)

Iklan
Iklan