Jakarta, KP – Komisi IV DPRD Kalsel menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada 2024 mendatang, dengan peningkatan kinerja dan kerjasama di setiap kabupaten/kota.
“Ini juga dibantu dana Coorporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan, salah satunya PT Adaro,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin, usai pertemuan dengan PT Adaro Foundation, di Gedung Cyber 2 Tower, Jakarta Selatan, kemarin.
Hal ini dikarenakan Kalsel menjadi salah satu daerah di Indonesia yang mengalami masalah stunting yang cukup serius. Dilansir dari laman dinkes.kalselprov.go.id, menunjukkan bahwa pada awal 2021, angka stunting di Kalsel mencapai 30 persen, dan pada 2022 mengalami penurunan menjadi 24,6 persen.
“Harapannya, target tahun depan bisa menurunkan stunting mencapai 14 persen,” tambah politisi Partai Gerindra.
Lutfi Saifuddin mengungkapkan, keberhasilan stunting yang di yayasan PT Adaro tidak hanya di Kabupaten Balangan dan Tabalong saja, tapi juga mencakup wilayah lain seperti Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Banjar.
“Keberhasilan PT Adaro dalam membantu Kalsel menurunkan angka stunting yang cukup signifikan,” ungkap Lutfi Saifuddin.
Untuk itu, Komisi IV DPRD Kalsel meminta PT Adaro, dalam hal ini Yayasan Adaro, untuk lebih menyebar dan meluaskan lagi cakupan wilayah yang mungkin bisa diberikan bantuan dengan program-program yayasan.
“Jadi penanganan stunting bukan hanya di Balangan atau Tabalong, tapi juga di kabupaten-kabupaten lain seperti Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar yang angka stuntingnya masih cukup tinggi,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel I, yakni Kota Banjarmasin.
Sementara itu, Divisional CSR Head of Adaro Energy Tbk, Okty Damayanti , Divisional CSR Head of Adaro Energy Tbk, Okty Damayanti mengatan, CSR bagi Adaro itu sangat penting baik saat berlangsungnya perusahaan maupun dimasa akan datang. Penurunan stunting yang disampaikan oleh Presiden Pak Joko Widodo yang menargetkan turunnya stunting sampai 14 persen pada 2024.
“Melihat itu, maka Adaro tergerak untuk turut serta menjadi bagian dalam penurunan percepatan tersebut,” kata Okty Damayanti.
Oleh karena itu, salah satu program CSR kami adalah bagaimana Adaro dapat turut menurunkan percepatan stunting tersebut.
Okty Damayanti juga menyampaikan bahwa sangat memperlukan dukungan dari berbagai pihak seperti DPRD, pemerintah daerah, dan kebijakan yang membuat percepatan stunting menjadi sukses dari tahun ke tahun. (lyn/KPO-1)