Martapura, KP – Banjar salah satu Kabupaten rentan banjir. Ada beberapa Kecamatan selalu terdampak, yakni Martapura Kota, Martapura Timur, Martapura Barat, Sungai Tabuk, Gambut, Kertak Hanyar, Tatah Makmur, Aluh-aluh, Beruntung Baru, Astambul, Cintapuri, Mataraman, Simpang Empat dan Pengaron.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar Warsita, Senin (27/3).
Dikatakan Warsita, secara topografi daerah ini merupakan dataran rendah dan rawa. Sedang secara hidrografi, juga dilewati sungai besar, yaitu Sungai Martapura, Riam Kanan dan Riam Kiwa serta beberapa sungai-sungai kecil dengan keadaan hidrografinya sangat dipengaruhi curah hujan.
”Sedikit saja hujan, akan berdampak pada masyarakat, yakni 36.359 jiwa dengan jumlah KK 11.286. Bahkan rumah rusak akibat banjir saat ini mencapai 10.600. Banjir kali ini sudah ketiga kalinya sejak awal banjir pada Januari 2023 kemarin sampai sekarang, dengan kondisi air masih tinggi,” bebernya.
Melihat kondisi obyektif tersebut, PT Mitra Agro Semesta (MAS) dan PT Banjar Bumi Persada (BBP) menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir. Bantuan tersebut diserahkan Kepala Teknik Tambang (KTT) Imran Rosyadi didampingi Tim Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Kalak BPBD Warsita.
Bantuan berupa 45 paket kebutuhan pokok, seperti mie instan, beras kemasan 5 kg dan air mineral sebagai logistik masyarakat terdampak.
Nor Qomariyah, Public Relations PT BBP-PT MAS mengatakan, bantuan ini bagian dari kepedulian pihaknya pada dampak lingkungan, dengan memperhatikan kondisi geografi dan hidrografi wilayah.
”Martapura merupakan area operasional dan menjadi ring 2 perusahaan. Artinya, kami turut serta berkomitmen, membantu masyarakat sebagai bentuk kepedulian dalam program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dari aspek sosial maupun lingkungan,” ungkapnya. (Wan/K-3)