Paringin, KP – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Balangan, adakan ekpose pendahuluan review penyusunan dokumen Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Kabupaten Balangan Tahun 2022-2035, di Aula 1 Bappedalitbang, baru-baru tadi.
GDPK merupakan perencanaan segala bidang untuk menciptakan kondisi ideal perkembangan kependudukan dengan daya dukung lingkungan.
Tujuannya, memenuhi keperluan generasi sekarang, guna menunjang kehidupan bangsa.
Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Balangan, Akhmad Nasa’i menyampaikan, selain sebagai alat rujukan kebijakan kependudukan, GDPK juga sebagai perencanaan percepatan pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di Balangan.
Kemudian disebutkannya, ada 5 pilar dalam GDPK. Pertama, pengendalian kuantitas penduduk.
Kedua, peningkatan kualitas penduduk. Ketiga, pembangunan keluarga yang berkualitas. Keempat, penataan persebaran, pengerahan mobilitas penduduk. Kelima, penataan administrasi kependudukan.
“Karenanya, harapan kita semua, mudah-mudahan dengan adanya penyusunan grand design pembangunan kependudukan yang sudah dilakukan di Kabupaten Balangan dapat lebih terencana dan terarah untuk menciptakan kondisi ideal kependudukan,” katanya.
Sementara itu, Dr Norma Yuni Kartika narasumber dari Pusat Studi Kependudukan LPPM ULM (Universitas Lambung Mangkurat) menyebut bahwa saat ini GDPK di Kabupaten Balangan sudah menampilkan data yang sangat baik.
“GDPK sendiri pendataannya harus keseluruh sektor, semakin kaya datanya akan semakin baik juga dokumennya ke depan. Untuk di Kabupaten Balangan sendiri sudah sangat baik sekali data saat ini,” sebutnya.
Untuk itu, guna mendukung pendataan yang menyeluruh, Kabid Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi kalimantan Selatan, Musyridyansyah, berharap dukungan dari seluruh SKPD di Kabupaten Balangan, untuk bekerja sama dalam menumbuhkan kependudukan yang berkualitas dan berdaya saing.
“Nanti seluruh sektor SKPD yang ada di Kabupaten Balangan harus mendukung dan bekerja sama dalam program kegiatan kerja, yaitu menumbuhkan kependudukan yang berkualitas dan berdaya saing di Kabupaten Balangan untuk menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045,” pintanya. (rel/K-6)
