Banjarmasin, KP – Jelang bulan Ramadhan 1444 H, harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau belum mengalami kenaikan di Banjarmasin. Seperti gula pasir dan telur ayam ras, harganya tak jauh berbeda dengan bulan sebelumnya.
Seperti dikatakan Oni, pedagang sembako di kawasan Jalan Sultan Adam, Banjarmasin. Menurutnya, harga gula pasir masih tidak ada perubahan dalam sepekan terkahir.
“Harga gula masih stabil, belum ada kenaikan. Saya jual Rp 14.000 per kilogram,” tuturnya, Rabu (1/3).
Dia mengaku membeli gula di pedagang besar atau agen di Pasar Lama Banjarmasin. Terkadang, lanjutnya, bisa juga membeli dari sales yang sering datang ke kiosnya.
“Belinya harga Rp 13.500. Setahu saya, harganya sama dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) yang ditetapkan pemerintah. Jadi untung sedikit aja, menjual Rp 14.000 per kilogram,” ungkapnya.
Oni berharap, pasokan gula tetap lancar agar harganya tetap normal saat memasuki bulan puasa nanti, sehingga tidak membebani masyarakat.
Demikian pula dengan telur ayam ras, harganya hampir tidak berubah dalam sebulan belakangan.
“Untuk harga partai Rp 26.000 dan eceran Rp 29.000 per kilogramnya,” ujar Arif, pdagang telur di Pasar Lama Banjarmasin.
Kata dia, harga ini mengalami sedikit penurunan dibandingkan medio Februari lalu. Meski begitu, harganya masih terbilang mahal jika dibandingkan sebelum mengalami kenaikan.
“Pertengahan Februari tadi harganya Rp 27.000 dan eceran Rp 30.000. Sekarang turun Rp 1.000 per kilogramnya. Masih mahal, belum tau apakah bisa kembali lagi ke harga dulu di kisaran Rp 21.000 – Rp 23.000 per kilogram,” kata Arif.
Sementara itu, H. Aftahuddin, Ketua Koperasi Harum Manis Bersatu, menuturkan, harga gula pasir di tingkat distributor masih berada di bawah HET.
“Harga saat ini, gula masih di bawah HET, sekitar Rp 13.000,” kata H Aftah, kemarin.
“Mudah-mudahan bulan puasa nanti harga gula tidak naik. Begitu juga dengan beras dan terigu juga tidak mengalami kenaikan,” imbuhnya. (Opq/K-1)
