Banjarmasin, KP – Komisi II DPRD Kalsel memastikan ketersediaan bahan pokok, terutama menjelang Ramadan, agar tidak terjadi lonjakan harga.
Kelangkaan dan kenaikan harga bahan pokok menjelang Ramadan seringkali terjadi, sehingga meresahkan masyarakat, terutama ibu rumah tangga.
“Jadi kita perlu memastikan ketersediaan bahan pokok, terutama menjelang Ramadan,” kata Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Supratowo, usai rapat kerja dengan SKPD terkait, kemarin, di Banjarmasin.
Untuk itu Komisi II DPRD Kalsel mengundang ato Holtikultura serta Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel.
Imam Suprastowo mengakui, saat ini stok beras termasuk yang mengkhawatirkan, karena minimnya hasil panen di daerah produksinya, bahkan sampai Februari 2023 lalu.
“Hasil panen di beberapa daerah di Kalsel belum optimal, bahkan minim, sehingga berdampak pada kenaikan harga,” tambah politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Selain beras, stok yang mengkhawatirkan dan berpotensi kelangkaan, adalah ayam dan telur, yang disebabkan fluktuasi harga.
“Fluktuasi harga ini disebabkan mekanisme pasar, sehingga perlu perencanaan secara khusus agar pasokan ayam dan telur stabil,” jelas Imam Suprastowo.
Imam Suprastowo berharap agar ketersediaan stok bahan ini mencukupi keperluan masyarakat Kalsel, sehingga tidak ada kelangkaan dan kekurangan pasokan.
“Khusus harga, sepanjang stok ada, saya kira masih aman dan tidak ada lonjakan harga,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel VII, meliputi Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru.
Sedangkan jika tidak ada stok, Imam Suprastowo menghimbau masyarakat membeli seperlunya, agar tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan, sesuai mekanisme pasar. “Masyarakat juga tidak bisa berbuat apa-apa, jika stok tidak tersedia” tambahnya. (lyn/KPO-1)
