Marabahan, KP – Pj Ketua TP PKK Barito Kuala Suharyanti Mujiyat terus melakukan aksi buka pasar murah Ramadan sekaligus melakukan monitoring ramadan selama 10 hari. Sebagaimana diketahui kegiatan pasar ramadan yang dilangsungkan setiap tahun sempat terhenti karena Pandemi covid-19.
“Selama pandemi covid 19 kegiatan ini sempat terhenti, dan kini ramadan 1444 H / 2023 Masehi baru kita laksanakan kembali Pembukaan Pasar Murah Ramadan (PMR) di 17 Kecamatan,” jelas Suharyanti, Senin( 27/3) di desa Puntik Luar dan Semangat Dalam.
Selain pasar murah, Suharyanti membagikan langsung sejumlah 100 paket sembako kepada Lansia dan masyarakat tidak mampu pada pembukaan Pasar Murah Ramadan. Pada kegiatan PMR di Alalak sembako terdistribusikan ke Desa Semangat Dalam, Semangat Bakti, Semangat Karya dan Kelurahan Handil Bakti atas kerja sama dari TP PKK Kecamatan, Kelurahan dan Desa.
Suharyanti mengatakan kegiatan Pasar Murah Ramadan dan pembagian sembako merupakan upaya Pemkab Batola untuk membantu mengurangi beban warga dalam memenuhi kebutuhan pokok khususnya selama ramadan. “Saya berharap ini adalah sebuah kebahagian kepada masyarakat melalui harga bahan pokok murah dan para Lansia yang mendapat bantuan sembako untuk membantu kehidupan keluarga” pungkasnya.
Sementara Ketua TP PKK Kec. Alalak Erma Rahayu menyampaikan bahwa saat ini harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan yang signifikan, sehingga pasar murah diharapkan dapat membantu masyarakat di Kecamatan Alalak dan Desa Semangat Dalam dengan memberikan harga yang murah karena telah disubsidikan.
Produk pasar murah yang dijual selain satuan juga ada paket murah sembako seperti paket senilai Rp. 61.000 yang dijual hanya seharga Rp. 50.000. Subsidi pengadaan paket sembako di Kecamatan Alalak sejumlah Rp 15.050.000.
“Masyarakat sangat antusias antri sejak pagi meskipun pasar murah resmi dibuka jam 10 pagi, begitu di buka paket sembako langsung ludes terjual,” kata Erma.
Salah satu Ibu Rumah Tangga Ibu Lia dari Desa Semangat Bakti mengaku sangat terbantu dengan diadakannya Pasar Murah Ramadan karena harga yang lebih murah dari pasaran. Meskipun Lia harus menunggu antri tidak menurunkan semangatnya untuk berbelanja kebutuhan pokok. (ang/K-6)