Banjarmasin, KP – Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah mengatakan penataan kawasan kota lama Banjarmasin bakal mengusung konsep ramah lingkungan.
“Yang pasti desain itu harus menyatu dengan lingkungan agar memperlihatkan ciri kota lama termasuk adanya desain yang khas banjar,” kata Suri Sudarmadiyah kepada wartawan, Selasa (28/2/2023), di Banjarmasin.
Salah satu contohnya adalah drainase dan trotoar menjadi satu kesatuan, jalur pejalan kaki yang nyaman serta penggunaan material atau warna yang disepakati bersama pelaku usaha kawasan kota lama (paguyuban) agar hasilnya terlihat bagus.
Untuk mematangkan detail engineering design (DED) penataan Kawasan Kota Lama Banjarmasin ini, Dinas PUPR Kota Banjarmasin mengandeng kalangan Paguyuban Kawasan Kota Lama.
Menurutnya, harus ada diskusi dengan paguyuban karena setelah penataan ini selesai, yang memakai dan merawat adalah mereka.
“Agar apa yang kita pasang, apa yang kita gawi itu, berikutnya yang memelihara mereka khan, jadi mereka harus tahu jenis materialnya apa,” tambahnya.
Ditambahkan, walaupun tidak ada protes atau keberatan dari paguyuban, namun pikiran dan pendapat mereka perlu didengar, terutama dalam finalisasi DED.
Untuk pengarapan hingga pengerjaan proyek penataan Kawasan Kota Lama Banjarmasin diprediksi dimulai pada awal April mendatang.
Sementara, Proyek Penataan Kawasan Kota Lama termaktub dalam anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk Paket 5 (Kota Lama) sebesar Rp7,8 miliar dari APBD Kota Banjarmasin 2023.
Suri Sudarmadiyah menegaskan, program penataan Kota Lama ini dilakukan sebaik-baiknya dengan hasil yang bagus karena merupakan prioritas dan mewujudkan janji politik Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina. (mar/K-7)