Banjarmasin, KP – Perputaran transaksi jual beli dalam Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke 7 berhasil meraup hingga Rp. 1,4 miliar lebih.
Tentunya angka transaksi yang diperoleh itu hampir mencapai target yang telah ditentukan sebelumnya yakni Rp. 1,5 miliar.
“Itu hasil perputaran transaksi dari seluruh stand yakni stand pengrajin sasirangan maupun food and beverage dan lainnya. Baik itu, transaksi secara tunai ataupun non tunai” ucap Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar saat dihubungi melalui sambungan telpon, Senin (13/3/2023).
Menurut Tezar sapaan akrabnya, capaian perputaran transaksi itu juga jauh lebih besar dibandingkan BSF tahun lalu. Mengingat tahun lalu, perputaran transaksi hanya memperoleh Rp. 800 juta saja.
Kenaikan perputaran transaksi pada event besar itu sendiri lanjutnya, dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya lokasi yang dinilai sangat strategis untuk pelaksanaan event tahunan itu.
Kemudian faktor cuaca yang mendukung selama pelaksanaanya hingga jumlah kunjungan dari para pengunjung yang cukup banyak selama tiga hari itu.
“Jika di persentase kenaikan perputaran transaksi BSF tahun ini mencapai 60 hingga 70 persen. Perbandingannya cukup jauh dari tahun lalu,” tuturnya.
Menurutnya keberhasilan tersebut tentunya tak lepas dari gencarnya sosialisasi yang dilakukan terhadap event BSF itu. Baik itu melalui media sosial ataupun media pemberitaan hingga tak ketinggalan promosi event melalui videotron.
Dimana promosi juga dilakukan hingga ke sejumlah kota besar di Indonesia bahkan sampai ke negara Jepang. Sehingga tak heran acara BSF kali ini mendulang kesuksesan luar biasa, dibalik persiapan yang cukup singkat dilakukan sejak bulan Januari lalu.
“Alhamdulillah sukses dan berhasil semua. Itu juga tak lepas dari BSF itu sendiri karena berhasil masuk agenda nasional Karisma Event Nasional (KEN) jadi terbantu dari Kemenparekraf untuk sosialisasi event besar ini,” katanya.
Meski berhasil mendulang kesuksesan pada perhelatan BSF ke 7 terutama pada rangkaian pamerannya. Namun pihaknya tetap akan mengevaluasi untuk pergelaran di tahun-tahun selanjutnya.
“Kami siap mengevaluasinya untuk lebih baik lagi ke depannya. Termasuk dari masukan-masukan yang kami terima, misalnya pemberian penghargaan pada IKM yang mengikuti kegiatan secara keseluruhan ataupun yang sudah berpartisipasi dalam lomba juga,” pungkasnya. (mar/K-3)
