Marabahan, KP – Sebagaimana kegiatan rutin tiap tahun, Hasnur Group kembali melaksanakan acara haul founder ke-8 H Abdussamad Sulaiman HB.
Kegiatan yang berlangsung di Makam Datu Abdussamad di Marabahan, Batola dihadiri oleh ribuan orang termasuk juga beberapa tokoh di Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin 20 Maret 2023 atau 27 Sya’ban 1444 Hijriah, tepat tiga hari sebelum puasa Ramadhan.
Dihadiri oleh para tokoh ulama dan habaib beserta tokoh politik dan masyarakat di Kalsel, penyelenggaraan kegiatan haul ini tidak lepas dari situasi pasca covid-19 yang masuk era endemik.
Sehingga penyelenggaraan oleh panitia diputuskan secara terbuka bagi publik. Meskipun demikian, pertemuan terbuka ini tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku/disesuaikan.
Ketua Panitia Haul H Abdussamad Sulaiman HB, Ahmad Riduan, menyebutkan bahwa kegiatan diselenggarakan bukan hanya untuk kepentingan keluarga besar Hasnur Group, namun juga membuka kehadiran masyarakat yang ingin hadir dalam Haul ke-8 ini.
Apalagi, para habaib seperti Habib Quraisy Baharun, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, Guru Jaro serta banyak ulama lain yang hadir. Demikian juga para stakeholder dan pemerintahan.
“Jadi, sejak Covid, ini mungkin kegiatan pertama yang cukup besar melibatkan masyarakat luas. Bisa dilihat ribuan orang hadir di sini,” tandasnya.
Ahmad Riduan juga menyampaikan terimakasih banyak atas kehadiran masyarakat Kalsel khususnya, yang turut mendoakan Almarhum founder Hasnur Group, dan meramaikan kegiatan haul ke-8 hingga acara selesai berjalan lancar sesuai rencana.
Mewakili pihak keluarga, H Hasnuryadi Sulaiman menyampaikan rasa syukur dan takzim atas kehadiran para habaib, tokoh masyarakat dan stakeholder di Kalsel, termasuk kehadiran masyarakat pada Haul ke-8 ini.
“Sebuah bentuk rasa syukur yang besar, karena dapat duduk bersama-sama mendoakan almarhum ayahnda,” ujarnya.
Hasnuryadi mengenang, bagaimana dedikasi hidup dari Almarhum selama hidup beliau dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat banua hingga hari ini. Tidak hanya dalam sektor bisnis yang mendasari lahirnya Hasnur Group, akan tetapi juga terkait sosial budaya di Kalimantan Selatan.
“Mungkin secara fisik ayahanda tidak di sini namun semangat beliau dapat kita rasakan bersama,” ucap Hasnur.
Di kesempatan yang sama, Habib Quraisy Baharun dalam tausiyahnya mengutarakan bahwa setiap umat Islam itu harus terus bersama Allah. Negara ini dapat mendapatkan kenikmatan kemerdekaan tidak hanya atas usaha sendiri tapi juga merupakan nikmat dari Allah.
“Syukuri apa yang telah kita dapatkan hari ini. Syukuri apa yang sudah dinikmati sehingga Allah akan menambahkan nikmat tersebut, namun sebaliknya jika khufur terhadap nikmat, maka Allah akan memberikan azab kepada umat yang tidak mensyukuri apa yang sudah di dapat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Habib Quraisy menyampaikan, dihadapan kita makam seorang yang sangat biasa, bukan seorang ulama dia hanya adalah seorang laki-laki untuk bisa hidup wajar bersama anak-anak dan masyarakatnya.
“Saya bersyukur dipertemukan dengan Almarhum, saya kagum akan kesederhanaan dan terbuka meskipun masyarakat melihat ketokohan yang kuat khususnya di Kalimantan Selatan. Namun sebagai seorang tokoh terpandang malah tidak terlihat sama sekali karena kesederhanaan dan terbuka bagi semua orang termasuk dengan ulama. Saya bersaksi beliau merupakan orang yang soleh yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang memberi manfaat bagi yang lain, beliau juga sangat religius dan dekat dengan para ulama,” ungkap Habib asal Cirebon Jawa Barat ini.
Kegiatan haul kali ini juga diisi dengan pembacaan Sya’ir – Sya’ir Maulid Al-Habsyi yang diiringi oleh group Maulid Habsyi Darul Muslimin Pimpinan Guru Mawardi, Sungai Gampa. (Opq/KPO-1)