Martapura, KP – Anggota DPRD Kalsel, Hj Syarifah Rugayah mengatakan, Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila adalah salah satu upaya untuk mencegah munculnya paham radikal, ekstrem, dan teroris di Indonesia, termasuk di provinsi Kalsel.
“Jadi sosialisasi ini terus dilakukan agar bisa mencegah paham radikalisme muncul di masyarakat,” kata politisi Partai Golkar, usai Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Kelurahan Keraton, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, belum lama ini.
Untuk itu, sosialisasi mengenai hal tersebut secara intens dan terus menerus hingga pedesaan, agar masyarakat tidak terpengaruh paham radikalisme, ekstrim dan terorisme.
“Karena, pemahaman dan penerapan nilai-nilai luhur Pancasila saat ini terkesan memudar di kalangan masyarakat,” tambah anggota Komisi IV DPRD Kalsel.
Hal ini terlihat dari munculnya berbagai konflik berbasis inteloransi agama atau budaya yang semakin kerap bermunculan di daerah seluruh Indonesia.
“Ini menunjukan masyarakat tidak lagi menerapkan teloransi antar umat beragama, bahkan kerap mudah terpancing hal-hal yang bisa menimbulkan perpecahan,” jelas wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel II, yakni Kabupaten Banjar.
Oleh karena ini, menurut Syarifah Rugayah, perlu upaya-upaya pengenalan kembali dan pembinaan nilai-nilai Pancasila sebagai pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Salah satunya, dengan sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila melibatkan pihak pemerintah, swasta, dan akademisi,” ujar Syarifah Rugayah.
Nuryadi sebagai narasumber sosialisasi mengharapkan agar dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila dan bagaimana mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam diskusi tersebut, Nuryadi menyampaikan bahwa Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki peran penting dalam membentuk karakter bangsa yang berdasarkan nilai-nilai luhur.
“Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila harus diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, baik di tingkat individu maupun masyarakat secara keseluruhan,” katanya. (lyn/KPO-1)