BANJARMASIN, KP – Striker muda Persis Solo, Arkhan Kaka Putra mengukir sejarah saat dirinya diturunkan sebagai pemain pengganti melawan tuan rumah Persib Bandung pekan ke-32 Liga 1 Indonesia di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa.(4/4/2023) malam.
Arkhan tercatat menjadi debutan termuda sepanjang sejarah Liga 1 saat tampil usianya masih 15 tahun, 7 bulan, 2 hari.
Sebelumnya, pemain termuda di Liga 1 dipegang Dony Tri Pamungkas yang dimainkan Persija diusia 16 tahun 7 bulan dan 8 hari.
Diurutan ketiga pemain ada Ronaldo Kwateh asal Madura United yang merumput di Liga 1 pada umur 16 tahun 10 bulan 15 hari.
Arkhan Kaka sendiri tampil menggantikan Irfan Bachdim di menit ke-70 dalam laga Persib Bandung.
Timnya, Persis harus mengakui ketangguhan tuan rumah dengan skor 1-3.
Siapa kah Arkhan Kaka hingga pelatih Persis Leornardo Medina berani menurunkannya saat bertanding melawan tim sekelas Persib.
Nama Arkhan Kaka sudah tak asing lagi bagi pecinta sepakbola Tanah Air. Namanya mencuat saat membela Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Asia U-17 2023 pada bulan Oktober 2022 lalu.
Pemain nomor punggung 8 ini dalam pertandingan 45 menit melawan Guam di Grup B mencetak empat gol dan melawan Uni Emirat Arab serta satu gol melawan Malaysia.
Walau pun saat itu Indonesia tak lolos ke putaran final Piala Asia U-17, tapi Arkhan Kaka mampu mencetak 7 gol dalam empat kali tampil.
Gol-gol yang dibuat pemain berusia 15 tahun ini cukup berkelas, melalui tembakan cukup keras lewat kaki kanannya. Bukan itu saja, pemain ini memiliki visi bermain cukup bagus, menempatkan posisi yang tepat untuk membuka ruang tembak berbuah gol.
Tak heran, walau pun usianya terbilang muda, masih 15 tahun membuat pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memasukkan namanya dalam skuad Timnas U-20 di Piala Dunia U-20 yang akhirnya batal digelar.
Kemampuan Arkhan sebagai mesin gol Indonesia sebenarnya sudah terlihat sewaktu memperkuat Timnas Indonesia U-16 di ajang Piala AFF beberapa bulan lalu. Dalam turnamen tersebut, dirinya mencetak dua gol.
Lalu, bakat remaja kelahiran di Blitar, Jawa Timur, 2 September 2007 ini sebenarnya menurun dari ayahnya, yang merupakan mantan penyerang Timnas Indonesia di beberapa ajang internasional, salah satunya SEA Games. Ayahnya, Purwanto Suwondo pernah membela sejumlah klub ternama di Liga Indonesia seperti Arema, PSIS Semarang, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, Semen Padang, dan Persela Lamongan.
Arkhan sendiri mulai meniti karier sepakbola di SSB Mitra Tunas Muda Blitar dan tercatat di skuad PSBK Blitar U-13 pada 2019.
Kemudian, Arkhan bergabung dengan tim Elite Pro Academy U-16 dan menjadi andalan di tim The Guardians. Kemudian, per Februari 2022 Arkhan Kaka Putra bergabung dengan tim junior Persis Solo.
Kemampuannya menjadi mesin gol sudah terlihat saat menyabet gelar sebagai top skor ajang Elite Pro Academy U-16 2021 dengan mengantongi sembilan gol sepanjang turnamen berjalan bersama Bhayangkara FC U-16.
Naluri ‘membunuh’ di kotak penalti didukung Arkhan yang memiliki postur tubuh cukup ideal. Meski masih berusia 15 tahun, namun tinggi badannya sudah mencapai 1,86 meter.
Ini menjadi modal bagus bagi Arkhan untuk bisa memenangi duel-duel udara. Selain itu, Kaka juga memiliki kemampuan menembak yang bagus sebagai seorang penyerang.
Hanya saja, bukan berarti Kaka bisa dengan mulus menembus Timnas Indonesia kelompok umur. Sebab, ia sempat dicoret oleh pelatih Bima Sakti saat seleksi masuk Timnas Indonesia U-16.
Namun begitu, Arkhan tidak menyerah begitu saja. Ketika tampil di EPA U-16 dan menunjukkan perkembangan yang signifikan. Pada akhirnya, Bima Sakti pun meliriknya dan sampai sekarang menjadi bagian penting Timnas Indonesia junior.
Mampu kah kedepannya Arkhan menjadi striker Indonesia seperti seniornya, Bambang Pamungkas maupun Kurniawan Dwi Yulianto. Kita tunggu aksinya di depan gawang di masa mendatang. (Mau/KPO-3)
