Banjarbaru, KP – Dua bencana mengancam Provinsi Kalsel.
Pertama cuaca panas ekstream yang belakangan mulai terasa.
Kedua ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat panas.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mulai waspada.
Berbagai langkah diambil untuk menghindarkan resiko terburuk.
Kerjasama dan kolaborasi dengan semua pihak juga mulai ditingkatkan BPBD Kalsel.
Hal itu juga sejalan dengan arahan Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor.
Dalam menanggulangi bencana harus melibatkan semua pihak terkait.
Dalam waktu dekat, akan dilaksanakan Apel Kesiapan Personil, Peralatan, dan Perlengkapan dalam rangka Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Kalsel Tahun 2023.
Plh Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, mengatakan apel kesiapan merupakan antisipasi dan memantapkan kolaborasi antar semu pihak terkait guna menghadapi cuaca ekstrem panas yang belakangan sudah terasa.
“Sesuai arahan Gubernur Kalsel, kita akan memaksimalkan peran masing masing dari semua pihak terkait dalam penanganan Karhutla baik SKPD lingkup Pemprov Kalsel, Pemerintah Kabupaten kota, TNI dan Polri, pihak swasta, organisasi dan masyarakat,” ujar Bambang saat memimpin Rapat Pemantapan apel kesiapan di Aula BPBD Kalsel, Banjarbaru Jumat (28/4).
Menurutnya saat ini pemantapan terus dilaksanakan dengan koordinasi dengan seluruh instansi terkait serta masyarakat guna kesiapan mengantisipasi bencana Karhutla tahun 2023.
Adapun lokasi apel kesiapan penanganan bencana Karhutla 2023 bakal berlangsung di Ponpes Darul Hijrah Putra Cindai Alus Kabupaten Banjar pada 3 Mei 2023 mendatang.
Sehari sebelumnya yaitu 2 Mei 2023 juga akan dilaksanakan simulasi pembasahan lahan dan hutan terbakar di lokasi yang sama sekaligus pembukaan pintu air.
Apel siaga bakal dipimpin langsung Gubernur Kalsel Sahbirin Noor arau Paman Birin.
Bakal melibatkan semua pihak terkait baik SKPD, TNI Polri, BPBD Kabupaten Kota, relawan, masyarakat dan pihak terkait lainnya.
Adapun pihak terlibat dalam apel penanganan Karhutla 2023 mulai dari Korem Antasari, Polda Kalsel, Lanal Banjarmasin, Lanud Sjamsuddin Noor,, Tagana Kalsel, Dishut Kalsel, Dishub Kalsel, Disbunnak Kalsel serta perusahan perkebunan sawit karet.
DLH Kalsel dengan Satker restorasi gambut, Dinas ESDM dan perusahaan tambang, Dinkes Kalsel, Satpol PP Damkar.
Basarnas Banjarmasin, Manggala Agni, PMI, Pramuka, ORARI Kalsel, RAPI, Balakar Banjarmasin, Buser Kab Banjar, Bares Banjarbaru, Relawan BPBD, Senkom, Ponpes Darul Hijrah Putra, MPA(masyarakat peduli api) dan perusahaan HTI dan HPH.
Total personil yang bakal dihadirkan dalam apel siaga Karhutla mencapai 700 orang.
“Sementara untuk kesiapan Peralatan yang bakal dioperasikan berupa mobil Damkar, unit tandon portabel dan tangki, R2 trail, unit slip on alat pemadam portabel dan manual, ambulan, peralatan evakuasi dan alat komunikasi,” kata Bambang.
Ditambahkannya, dalam rangka mengantisipasi bencana Karhutla, BPBD Kalsel juga melakukan survey lapangan dan patroli sekaligus memantau hot spot di berbagai daerah rawan. (mns/K-2)