Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Dikira Tidur, Pria Bertato Ditemukan Meninggal Dunia

×

Dikira Tidur, Pria Bertato Ditemukan Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini
5 HL Pria Bertato Ditemukan Meninggal 3klm
OLAH TKP - Anggota Polsek Alalak melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan pria yang meninggal dunia. (KP/Andui)

Anggota Polsek Alalak langsung melakukan penyelidikan mengenai kematian korban dengan cara mengumpulkan para saksi.

MARABAHAN, KP – Warga di Jalan Trans Kalimantan Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala (Batola), Senin (3/4/2023), sekitar pukul 15.30 WITA dibuat heboh setelah menemukan seorang pria bertato bernama Akhmad Yunani (42) telah meninggal dunia.

Kalimantan Post

Korban yang kesehariannya bekerja sebagai penggiling daging pentol ini diketahui tinggal sendiri di sebuah kios berdampingan dengan tempat dia bekerja.

Warga dan teman korban kemudian melaporkan kasus ini ke Polsek Alalak.

Tak lama menerima laporan, anggota Polsek Alalak, langsung melakukan penyelidikan mengenai kematian korban dengan cara mengumpulkan para saksi, lalu korban dibawa ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin untuk pemeriksaan visum.

Salah seorang saksi bernama Hamdani (57) mencoba membangunkan korban yang kerap disapa Gondrong dengan cara memanggil namanya saja. “Drong bangun. Bangun Ndrong, tapi berlalu saja,” ungkap Hamdani.

Tak dijawab, teman korban tersebut menganggap Gondrong kelelahan dan membiarkan saja pria bertato ini di pembaringannya.

Satu jam kemudian, teman korban kembali berupaya membangunkan Gondrong namun korban tak merespons sama sekali.

Dianggap biasa, pekerja di sana kemudian membiarkan Gondrong di tempat peristirahatannya karena mengira pria ini tidur.

Hingga menjelang pagi, warga asal Kabupaten Kapuas ini juga tak bangun-bangun.

Namun, tak ada yang curiga bahwa Gondrong sudah tak bernyawa. Mereka hanya membangunkan dengan memanggil namanya saja hingga hari sudah siang.

Menjelang sore sekitar pukul 15.00 Wita, pemilik usaha pentol dan pekerjanya sama-sama mengecek kondisi Gondrong hingga akhirnya mereka mengetahui jika pria bertato ini sudah tak bernyawa.

“Tak mengira kami kalau sudah dia meninggal dunia,” katanya.

Baca Juga :  KPK Panggil Direksi PT Surya Unggul Nusa Cons Terkait Kasus Pemkab Lamongan

Hamdani menceritakan, Gondrong baru dua minggu bekerja di bagian pengulitan ayam. Selama ini korban dikenal asyik dan sering bercanda.

“Tidak pernah cerita kalau memiliki sakit apa, beberapa hari ini sehat saja dan tak mengeluh apa-apa. Orangnya baik rajin dan soal berpakaian juga rapi,” tuturnya.

Diperkirakan gondorong meninggal menjelang sahur sekitar pukul 03.00 Wita setelah sebelumnya baru pulang sekitar pukul 01.30 Wita dari pasar.

“Kami lihat ada beli celana baru, baru ngambil gajian dia juga dan hari ini hari kelahiran dia 3 April,” ujar Hamdani.

Sementara itu, Ian salah satu pekerja di penggilingan daging di toko tersebut mengaku bersama rekannya saat itu hendak membangunkan Yunani dari tidurnya.

“Tadi sekitar jam 14.00 Wita siang kami mau membangunkan dia. Berkali-kali saya bersama temannya membangunkan Yunani, tetapi tak ada sahutan sama sekali. Kami pun segera mencek ruangan tempat ia tidur, ternyata ditemukan sudah tergeletak,” ungkapnya.

Ian mengaku terakhir bertemu dengan korban malam Minggu (2/4), sekitar pukul 23.00 WITA.

“Kami masih bercanda saja tadi malam bersama korban, tidak ada tanda apa-apa padahal,” ceritanya.

Saat sahur tiba, Ian yang tinggal di pertokoan tersebut juga membangunkan korban untuk sahur, namun tidak ada respon. “Karena saya kira dia tidur nyenyak, ya sudah, saya tinggal saja,” ujarnya.

Ian sendiri mengaku tidak satu ruangan tidur dengan korban, masing-masing pekerja di penggilingan tersebut tidur di tempat yang berbeda.

“Dia pekerja baru di sini. Jadi kami tidak terlalu akrab, kurang lebih sudah dua minggu kerja di sini,” sebutnya.

Kapolsek Alalak, Iptu Syahminan Rizani mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan mengenai kematian korban. “Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” katanya. (fik/K-4)

Iklan
Iklan