BANJARBARU, KP – Mencuatnya permasalahan aroma kurang sedap yang menjadi ketidaknyamanan warga beberapa waktu menjadi perhatian serius dari pihak manajemen Q-Mall Kota Banjarbaru.
Mencari jalan keluar, General Manager (GM) Q-Mall beraudiensi dengan warga guna membahas pengelolaan limbah pusat perbelanjaan modern, Kamis(13/4/2023) malam.
General Manager (GM) Q Mall Banjarbaru Andi Indrawangsa mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pembenahan sistem baik itu IPAL 1 dan IPAL 2.
Sepanjang beroperasi, lanjut dia, pihaknya sudah tiga kali berganti konsultan penyedia pengelolaan air limbah agar bisa menghasilkan limbah yang aman bagi warga dan lingkungan.
“Tadi kami sudah bertemu dengan warga, dan dalam waktu dekat ada beberapa perawatan instalasi. Kami juga mendapatkan izin dari warga untuk waktu pengerjaannya” ujar Andi.
Dalam kesepakatan bersama beberapa perwakilan warga dan Ketua RT bersama manajeman Q Mall tersebut, dijelaskan akan ada treatment atau perawatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1 dan IPAL 2. Warga memberi toleransi izin untuk membuang air limbah bekas olahan ke sungai dalam rentang waktu dua pekan atau selama 14 hari.
“Kami langsung sosialisasi rencana konsultan lingkungan yang akan melakukan treatment IPAL 1 dan IPAL 2 yang dimiliki Q Mall, bersama konsultan PT Harapan Karya Sentausa dari Jakarta,” lanjutnya.
Dengan pengelolaan yang lebih profesional ini manajemen Q Mall berharap konsultan pengelola lingkungan khusus IPAL diyakini jauh lebih baik, karena track record pihak konsultan vendor.
“Mereka PT Harapan Karya Sentausa berpengalaman mengelola IPAL atau urusan limbah di mall-mall besar Jakarta, bahkan mall Group Lippo mereka yang menangani, jadi kali ini kami percaya kepada konsultan ini,” bebernya.
Sementara itu, Ketua RT 1 RW 1 Kelurahan Sungai Ulin, Banjarbaru, Hamdani Sahdan bersama H Sam’un, Ketua RT 8 dari Kelurahan Sungai Paring, Kabupaten Banjar, menyambut baik pertemuan tatap muka langsung dengan warga dari manajemen Q Mall.
“Dengan pertemuan langsung ini, kita bisa menjalin komunikasi yang lebih positif. Ada niat baik dari kedua belah pihak. Kami sebagi warga kita bisa mengerti atas penjelasan yang telah disampaikan pihak Q Mall,” ujar Hamdani.
Dia mengatakan jika sebelumnya dirinya juga sering berkomunikasi dengan pihak manajemen Q-Mall, namun hanya melalui saluran telepon.
“Ini pertemuan formal yang pertama. Sebelumnya kita hanya komunikasi melalui telepon,” lanjutnya.
Dengan sosialisasi perawatan IPAL dengan waktu yang diberikan selama dua pekan atau 14 hari dalam proses pembenahan atau treatment IPAL 1 dan IPAL 2, Hamdani akan langsung menyampaikan kepada warga.
Andi Indrawangsa mengaku memang sengaja mengundang tokoh masyarakat dari RT 1, RT 2, RT 3, RT 5 dan RT 8 untuk bertemu secara langsung.
Disampaikan Andi, jika selama proses perbaikan IPAL 1 dan IPAL 2, pada saat pembuangan air limbah nanti, akan diturunkan petugas khusus untuk membersihkan area sungai tersebut dalam waktu 2 sampai 3 kali dalam sepekan.
“Perlu diperhatikan air bekas limbah di IPAL yang dibuang, bukan lemak atau endapan lumpurnya, karena endapan lumpurnya semua disedot baik IPAL 1 maupun IPAL 2, jadi air bekasnya yang sudah diolah itu yang dialirkan ke sungai, dan tentu dengan hasil yang baik” terangnya.
Andi meyakini, setelah perbaikan IPAL 1 dan IPAL 2 rampung, kedepannya tidak ada lagi bau dan lumpur yang dihasilkan dari pembuangan hasil pengolahan limbah. Nanti jika IPAL 1 dan IPAL 2 sudah selesai pihaknya akan terus melakukan treatment. Ada beberapa material yang ditambahkan lagi seperti instalasi pipa dan UV. (Dev/KPO-3)
