BATULICIN, kalimantanpost.com – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi mengingatkan agar sikap teloransi dijadikan dasar dalam penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Sikap teloransi menjadi dasar penguatan NKRI,” kata Yani Helmi, usai Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Ideologi Pancasila, di Desa Sejahtera, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Senin (17/4/2023).
Untuk itulah, politisi Partai Golkar gencar meningkatkan kapasitas nilai-nilai ideologi Pancasila di tengah masyarakat, terutama pemahaman dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Masyarakat diharapkan juga ikut berperan aktif dalam menekan timbulnya paham radikalisme,” tambah Paman Yani, panggilan akrab Yani Helmi.
Paman Yani mengharapkan agar kegiatan ini dapat memberikan penguatan kepada masyarakat agar ilmu yang diberikan dapat diimplementasikan secara positif untuk menjaga NKRI.
“Semoga masyarakat bisa memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel VI, meliputi Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru.
Selain itu, juga mampu merealisasikan upaya pencegahan dari dampak negatif bersosial media (medsos).
“Kita mengimbau agar bijak menggunakan medsos serta tidak mudah termakan informasi bohong alias hoax,” kata Paman Yani.
“Jadi, cerdas lah dalam memilah informasi di seluruh jejaring media sosial,” tegasnya.
Selain menekankan upaya mencegah paham radikalisme dan bijak menggunakan medsos, Paman Yani juga mengingatkan generasi muda untuk tidak mudah terlena dengan narkotika, psikotropika dan obat-obatan terlarang (Napza) yang dapat meruntuhkan masa depan.
“Generasi muda ini akan menjadi penerus pembangunan ke depan. Jadi jangan sampai mencoba mengkonsumsi narkoba. Katakan tidak pada narkoba, NKRI harus kuat,” tegas Paman Yani juga memberikan apresiasi kepada tokoh masyarakat dan peserta dengan membagikan keberkahan di bulan Ramadan.
“Harapannya, selain menjalin silaturahmi, juga menjadi jembatan yang baik untuk menjaga tolerasi serta keamanan negara,” ujarnya. (lyn/KPO-1)