Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
HEADLINE

Ringankan Nelayan, Paman Birin Bersyukur Banjar Miliki SPBU
Diresmikan Menteri Kelautan dan Perikanan

×

Ringankan Nelayan, Paman Birin Bersyukur Banjar Miliki SPBU<br>Diresmikan Menteri Kelautan dan Perikanan

Sebarkan artikel ini
1 15 klm Kontrak Pemprov Paman Birin dan foto kegiatan
RESMIKAN - Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono Di Desa Aluh-aluh Besar Kecamatan Aluh-aluh Kabupaten Banjar, Jumat (31/03), resmikan SPBU nelayan dan Paman Birin menyatakan bersyukur
Space Iklan

PAMAN BIRIN bersyukur nelayan di Kabupaten Banjar sekarang memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Peresmian SPBU nelayan PT. Gas Borneo Anugerah ini sendiri dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono Di Desa Aluh-aluh Besar Kecamatan Aluh-aluh Kabupaten Banjar, Jumat (31/03).

GBK

“Kita bersyukur, akhirnya nelayan di Kabupaten Banjar, khususnya Aluh-Aluh ada SPBU.

Tentu ini akan meringankan kebutuhan para nelayan,” kata Paman Birin sebutan Sahbirin Noor, Gubernur Kalsel melalui Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Rusdi Hartono.

1 35 klm Kontrak Pemprov Paman Birin dan foto kegiatan1

Disampaikan Rusdi, sebagaimana arahan Paman Birin, Pemprov Kalsel sangat peduli dan memperhatikan kebutuhan nelayan untuk bahan bakarnya.

Disamping itu, sebagaimana kebijakan Paman Birin, pada tahun 2022 yang lalu, Pemprov Kalsel juga memberikan subsidi BBM untuk nelayan sebesar Rp1.000 per liternya.

“Dengan adanya SPBU ini, nelayan akan membeli BBM dengan harga subsidi Rp6.800 per liter.

Tentu ini akan menguntungkan nelayan dan bisa meningkatkan penghasilan tangkapan ikan,” terang Rusdi.

Di Kalsel sendiri, terang Rusdi saat ini ada 4 SPBU di Tanah Laut, Tanah Bumbu (4), Kotabaru (4) serta di Banjarmasin ada 2 SPBU.

Sementara itu, pada peresmian SPBU Aluh-Aluh, Menteri Sakti Wahyu Tenggrono dalam arahannya mengatakan, komposisi yang digunakan dalam kegiatan penangkapan ikan berkisar antara 50 sampai 70% dari seluruh biaya operasional penangkapan ikan.

Ketersediaan BBM yang memadai baik dari sisi kuantitas harga dan akses untuk mendapatkannya, sangat dibutuhkan agar nelayan dapat menggunakan BBM sesuai kebutuhan operasionalnya.

KKP berkomitmen untuk terus mempermudah akses BBM khususnya BBM untuk pembangunan SPBU nelayan.

KKP sebagai pengayom para nelayan ujarnya, memang tidak bisa secara langsung memberikan kouta BBM, tapi berjuang dengan menjalin kerjasama dengan Pertamina dan Kementerian BUMN, walaupun penentunya ada di pihak BP Migas.

Baca Juga :  Dishub Kalsel Luncurkan Lima Armada Baru BRT

“KKP terus mengawal penetapan kouta BBM oleh BP Migas, jadi kita terus merayu BP Migas,” ujarnya.

SPBU akan melayani 1.369 nelayan di Kabupaten Banjar, yang sebelumnya diberikan kartu pelaku usaha dan perikanan (Kusuka) dilengkapi kode.

Eksekutif GM PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Kalsel, Taufik Setiawan mengatakan, penyediaan fasilitas ini selain memudahkan akses pelayanan BBM yang terkini keualitanya, juga untuk menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar.

Nelayan diharapkan dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan sehingga berdampak pada bertambahnya pendapatan nelayan di daerah.

Disebutkan, saat ini, BBM bersubsidi subsidi untuk nelayan yang disalur Pertamina di Kalsel mencapai 695.000 liter perbulan.

Pada kesempatan ini, dilakukan penyerahan secara simbolis Kartu Kusuka kepada KUB, Surat Rekomendasi utk pembelian BBM Jenis Tertentu kepada perwakilan nelayan perorangan, dan Bukti Pencatatan Kapal Perikanan (BPKP) kepada KUB. (adv/K-2)

Iklan
Iklan
Ucapan