BANJARMASIN, KP – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah permintaan parcel di Kota Banjarmasin semakin meningkat. Hal ini tentunya menjadi berkah tersendiri bagi pedagang parcel. Salah satunya adalah toko Keisha Parcel yang beralamat di Jalan Bumi Mas Raya, Pemurus Baru, Banjarmasin.
Seperti diungkapkan owner Keisha Parcel, Dinny Indri Novianty, memasuki pertengahan Ramadan permintaan parcel mulai mengalami peningkatan yang signifikan.
“Awal Ramadan permintaan masih puluhan jumlahnya. Tapi, di minggu kedua Ramadan langsung melonjak hingga mencapai ribuan parcel dalam sehari,” ujarnya, kemarin.
Pelanggannya, lanjut Dinny, tak hanya berasal dari Kota Banjarmasin saja, melainkan dari daerah lain di Kalimantan Selatan. Bahkan permintaan juga datang dari kota di provinsi tetangga, seperti Palangkaraya, Kalimantan Tengah dan Balikpapan, Kalimantan Timur.
Aneka ragam parcel dijual di toko ini, seperti paket sembako, snack, barang pecah belah dan bucket muslim yang sedang trend saat ini, serta berbagai barang unik lainnya.
“Produk terbaru kami adalah bucket muslim, yang baru saja kami buat tahun ini. Dulu bentuknya bisa hampers atau parcel berdiri saja, sekarang didesain lebih unik,” jelas Dinny.
“Kami juga menerima pesanan baik dalam bentuk eceran maupun grosiran,” tambahnya.
Paket parcel yang paling banyak diorder di toko ini adalah jenis barang pecah belah, yang dijual mulai dari harga Rp 100 ribu sampai Rp 5 juta. Ada juga paket sembako mulai harga Rp 75 ribu. Lalu ada parcel snack dari harga Rp 100 ribu hingga Rp 3 juta dan parcel kue kering yang dibandrol mulai Rp 250 ribu.
Sedangkan yang sedang trend sekarang Bucket Muslim bentuknya buket bunga tetapi isinya paket muslim seperti sajadah, mukena, sarung jilbab mulai harga Rp120 ribu.
Dinny menuturkan, setiap tahun penjualan parcel di tokonya selalu melebihi target. Bahkan, tahun 2022 lalu mampu terjual hingga 5 ribu paket parcel.
“Untuk lebaran tahun ini kami menargetkan 7 ribu sampai 10 ribu ke atas parcel terjual. Mudah-mudahan bisa tercapai,” harapnya.
Dinny menceritakan, usaha parcel yang sudah dirintisnya sejak tujuh tahun lalu itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Dia memulai bisnis dari bawah dengan proses perjalanan yang panjang.
Ketekunan dan komitmennya menjalani usahanya pun kini berbuah manis, dimana saat ini bisnisnya mampu menghasilkan omzet hingga ratusan juta rupiah.
Bahkan, saat ini Dinny juga telah mempekerjakan belasan karyawan di toko untuk membantunya dan membuka cabang di daerah lain.
Untuk memperluas jaringan dan menjangkau para pelanggan, Dinny memanfaatkan sosial media. Selain itu, dia juga menerima para reseller untuk melebarkan sayap bisnisnya.
“Alhamdulillah, responnya luar biasa,” imbuh Dinny, yang berprinsip selalu menjaga kepercayaan pelanggan dengan meningkatkan kualitas dan pelayanan kepada seluruh customer. (Opq/KPO-1)
