Banjarbaru, KP – Salah satu jemaah calon haji (JCH) kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Haji Banjarmasin, bernama Marintem.
Wanita berusia 64 tahun ini berasal dari Kabupaten Banjar.
Ia menanti cukup lama, 13 tahun untuk bisa memijakan kaki di Tanah Suci Mekkah.
Kini kondisinya pun tak sehat-sehat amat.
Untuk bergerak ia harus menggunakan kursi roda.
Kendati demikian tak menghalanginya melaksanakan ibadah haji.
Ia menjadi salah satu calon haji yang bertolak dari Bandara Syamsudin Noor menuju Mekkah Al Mukarramah, Senin (29/5).
“Saya bersyukur dan terharu bahagia, semoga sampai disana saya tetap sehat dan bisa menjalankan Ibadah,” doanya.
Selain Marintem, jemaah lain Rusnawati asal Kabupaten Banjar juga mengaku sangat bahagia meski penantian berangkat haji cukup lama, 13 Tahun.
“Alhamdullilah akhirnya berangkat, sangat bahagia, menunggunya memang lumayan lama, dari muda sampai tua,” katanya.
Sementara itu, JCH lainnya, Farhan asal Kertak Hanyar bersyukur karena dapat menunaikan rukun islam yang kelima.
Mahasiswa UIN Antasari ini mengaku berangkat sendiri dikarena batasan umur.
“Dulu mendaftarnya beserta orang tua, namun karena ada batasan umur, baru tahun ini bisa berangkat, berangkatnya sendiri ya,” katanya.
Kloter pertama berjumlah 323 JCH Embarkasi Banjarmasin ini dilepas Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.
“Saya berharap semua bisa menjadi haji yang Mabrur.
Tulak Sekelotokan (berangkat satu rombongan, red), bulik sekelotokan,” pesan gubernur.
Berdasarkan data, total JCH yang berangkat dari Embarkasi Banjarmasin Tahun 2023, sebanyak 5.430 meliputi Provinsi Kalsel dan Kalteng. 3. 818 asal Kalsel dan 1.612 dari Kalimantan Tengah. (mns/K-2)