Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
AdvertorialKabar BanuaTabalong

Bupati Tabalong: ‘Percaya Diri, Modal Awal bagi Seorang Inovator’

×

Bupati Tabalong: ‘Percaya Diri, Modal Awal bagi Seorang Inovator’

Sebarkan artikel ini
Hal 4 Tabalong Adv 1 3 klm
BIMTEK - Inovasi Daerah Kabupaten Tabalong Tahun 2023, belum lama tadi. (KP/Ist)

Tanjung, KP – Percaya diri adalah modal awal bagi seorang inovator, adapun kemampuan lain yang mendukung adalah modal berikutnya, dengan percaya diri akan muncul keberanian melakukan inovasi.

Hal itu, sebagaimana diungkapkan Bupati Tabalong Dr Drs H Anang Syakhfiani M.Si, saat memberikan sambutan serta menutup Bimbingan Teknis (Bimtek) Inovasi Daerah Kabupaten Tabalong Tahun 2023, belum lama tadi di Hotel Jelita Tanjung.

Baca Koran

Dijelaskan Anang, percaya diri adalah modal awal bagi seorang inovator adapun yang lain menyusul, saya ingin mengajak kawan-kawan sekalian untuk membuat sejarah baru, pertama kita telah membuat sejarah baru di tahun 2021, ketika sebelumnya Kabupaten Tabalong bertengger di peringkat 270, tahun 2021 langsung ke peringkat 4 nasional pada penganugerahan Innovative Government Award (IGA), ini merupakan sejarah baru bagi inovasi bagi Kabupaten Tabalong, ujarnya.

“Saya hadir disini, tidak sekedar memberikan motivasi, tetapi ingin memastikan bahwa tidak salah kementerian dalam negeri tahun lalu memposisikan Tabalong itu sebagai kabupaten paling inovatif peringkat 4 se-Indonesia,” terang Anang.

Diungkapkan Anang, bahwa tradisi terbaik di setiap kegiatan yang dilakukan baik tingkat provinsi dan nasional ada di Kabupaten Tabalong, maka saya optimis, 2023 kita akan berada di peringkat 3 dalam hal inovasi, tidak usah muluk-muluk ke peringkat 1, ujarnya.

“Saya akan mengulangi dan terus saya ulangi inovasi, bahwa pengertian inovasi itu sederhana, bagaimana kita merubah cara agar hasilnya lebih baik dari sebelumnya. Cara baru untuk mencapai sesuatu yang lebih baik, dari pelajaran pemateri bisa kita garis bawahi, bahwa inovasi itu bukan lagi prestasi, tapi sudah menjadi kebutuhan dalam rangka kita menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan,” jelas Anang.

Selebihnya, Anang menjelaskan bahwa dengan inovasi bisa lebih efektif dan bisa lebih efisien, saat ini inovasi memang seperti dilombakan, tapi lama kelamaan akan menjadi sebuah kebutuhan, bukan lagi inovasi yang mencari kita, tapi kitalah yang akan mencari kesana kemari mencari inovasi, ujarnya.

“Yang paling saya banggakan adalah penghargaan terbaik 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Award, meski tingkat Kalimantan, tapi kini tingkat pulau, kita bisa mengungguli kota-kota metropolis di kalimantan kita sapu bersih,” demikian pungkas Anang. (ros/K-6)

Iklan
Iklan