BANJARMASIN, KP – Seorang wanita bernama Evi Kartika (25) ditemukan bersimbah darah di kamar Hotel Pelangi, Jalan Sutoyo S Banjarmasin Tengah, Minggu (30/4) setelah sebelumnya sempat terdengar kegaduhan.
Warga Jalan Skip Lama RT 21 RW 02 Banjarmasin Tengah ini mengalami luka cukup serius di bagian kepala akibat terkena benturan, lalu korban langsung dibawa oleh para relawan ke Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin.
Mujri (22), salah satu pegawai hotel mengatakan, korban ditemukan oleh temanya yang saat itu sedang bertugas memeriksa kamar-kamar hotel.
“Waktu itu teman saya yang menemukan, korban sudah tergeletak dalam kamar, tepatnya depan pintu yang saat itu sudah terbuka.
Korban dilihatnya tergeletak di lantai dengan bagian kepala mengeluarkan darah dan tanpa menggunakan celana.
Melihat itu, teman Mujri yang belakangan diketahui bernama Adit (22) melaporkan kejadian tersebut kepada pegawai hotel yang lain.
Sementara, Adit bergegas memanggil mobil ambulans guna memberikan membawa korban.
Diketahui, korban cek in di hotel bersama teman lelakinya sekitar pukul 09.00 Wita.
Sekitar pukul 10.30 Wita, terdegar kegaduhan dari kamar yang disewa korban bersama teman lelakinya tersebut.
Mendengar kegaduhan tersebut, Adit mencek sendiri ke kamar korban sebab dia mendengar ada suara keras seperti seperti ada yang berbenturan dengan tembok.
“Mendegar itu, saya ketuk pintunya dan menengur. Lalu seketika tidak ada lagi kegaduhan,” ceritanya.
Selang beberapa waktu, saat petugas hotel melakukan pengecekan baru diketahui wanita itu diduga menjadi korban penganiayaan.
Sedangkan teman lelaki korban sudah tidak ada di lokasi dan tidak ada yang mengetahui kapan dia meninggalkan hotel.
Korban yang terluka kemudian dilarikan ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin guna mendapatkan perawatan medis dan anggota polisi masih melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian dengan memasang garis polisi.
Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Pujie Firmansyah SIK melalui Kanit Reskrim, Iptu Hendra Agustian Ginting, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa penganiayaan ini. Menurutnya anggotanya masih melakukan penyelidikan. (fik/K-4)