Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Politika

Habib Hamid Merasa Belum Maksimal Perjuangan Aspirasi Banua

×

Habib Hamid Merasa Belum Maksimal Perjuangan Aspirasi Banua

Sebarkan artikel ini
IMG 20230512 WA0036
BELUM MAKSIMAL – Anggota DPD RI, Habib Hamid Abdullah kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI, karena merasa belum maksimal memperjuangkan aspirasi masyarakat Kalsel di pusat, Jumat (12/5/2023). (KP/yana)

Banjarmasin, KP – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Kalsel, Habib Hamid Abdullah merasa belum maksimal memperjuangkan aspirasi masyarakat Banua, sehingga terpanggil untuk mencalonkan kembali pada Pemilu 2024 mendatang.


“Masih banyak yang perlu diperjuangkan bagi masyarakat Kalsel di pusat,” kata Habib Hamid kepada wartawan, usai menyerahkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon anggota DPD RI ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel, Jumat (12/5/2023), di Banjarmasin.

Baca Koran


Diantaranya, masalah infrastruktur jalan, jalan kereta api, jembatan Pulau Laut maupun bendungan Riam Kiwa.


“Proyek ini cukup strategis bagi masyarakat, namun belum dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ini yang harus kita perjuangkan,” jelasnya.


Untuk itu, senator daerah yang duduk di Komite 3 DPD RI yang membidangi infrastruktur ini selalu berkoordinasi dengan wakil rakyat asal Kalsel yang duduk di DPR RI.


“Harapannya, bisa memperjuangkan sejumlah proyek infrastruktur di Kalsel bisa dibiayai dari APBN, mengingat APBD Kalsel juga terbatas untuk pembangunan infrastruktur,” ujar Habib Hamid.


Misalnya, pembangunan bendungan Riam Kiwa, yang kini masih dalam tahap penilaian agar dapat dibiayai dari APBN, mengingat manfaat keberadaan bendungan tersebut bagi masyarakat sangat besar.


“Tidak hanya untuk mengairi pertanian, namun juga sebagai pengendali banjir pada musim penghujan,” jelas senator daerah yang pada Pemilu 2019 lalu meraih 231.192 suara.


Habib Hamid mengakui, pertarungan DPD pada Pemilu 2024 mendatang cukup ketat, dengan adanya petahana maupun wajah baru dari kalangan milenial, termasuk tokoh masyarakat.


“Persaingan lebih ketat, karena jumlah calonnya sedikit, apalagi wajah baru juga memiliki kans kuat untuk terpilih,” ujar Habib Hamid yang rutin turun ke daerah untuk menyerap aspirasi masyarakat. (lyn/KPO-1)

Baca Juga :  Guna Perbaikan Pemilu Mendatang, KPU Kota Banjarmasin Gelar FGD Evaluasi Hasil Pilwali 2024

Iklan
Iklan