BANJARMASIN, kalimantanpost.com – Innalilahi wa innailaihi rojiun, H Muhammad Nadjib Ghani Bin H Muhammad Gani, Iman Besar Masjid Hasanuddin Madjedi yang juga sebagai Badan Pengelola Masjid Hasanuddin Madjedi Bundaran Kayu Tangi Banjarmasin, meningggal dunia pada Selasa, (2/5/2023) pukul 08.15 Wita.
Almarhum yang merupakan putra kandung tokoh Muhammdiyah HM Gani, juga adik kandung Ustad H Abdul Muthalib Gani meninggal pada usia 74 tahun, dengan meninggalkan seorang istri, Gusti Nurul Haida dan dua anak masing-masing Sarini Murni Asih dan Muhammad Nasrtul Akbar serta seorang cucu.
Sebelum dimakamkan di peristirahatan terakhir di Alkah Keluarga Tanjung Rema Sultan Adam Martapura, warga Jalan Flamboyan No 40 RT 42 ini, selama masa hidupnya dihabiskan untuk pengembangan baca tulis Al Quran, diantaranya berhasil mendirikan Yayasan Cipta Insan Paripurna yang menaungi Pendidikan Paud dan SD Hunafa Banjarbaru dan Banjarmasin.
Bahkan, almarhum yang berlatar belakang sebagai Guru Bahasa Inggris di SMP dan SMA Muhammadiyah, pun pernah menjadi Kepala Sekolah TK Al Quran Hunafa Unit 047 Banjarmasin, dan sampai akhir hayatnya hafiz Al Quran ini terus mengabdikan di Masjid Hasanuddin Madjedi.
Pengurus Masjid Muhammadiyah Sungai Miai Banjarmasin, Ir HM Muslih mengaku kehilangan sosok almarhum yang selama hidupnya terus berjuang dan mengabdikan untuk menjadi Iman Masjid Hasanuddin Madjedi dan juga Pembina Masjid Muhammdiyah Sungai Miai Banjarmasin sampai akhir hayatnya.
Dan sebagai penghormatan terakhir H Muhammad Nadjib Ghani Bin H Muhammad Gani pun disholatkan di Masjid Hasanuddin Madjedi usai Sholat Dzuhur yang diikuti ribuan pelayat dan jemaah Masjid dan seluruh keluarga besar almarhum.
“Sungguh kami sangat kehilangan karena suara beliau yang merdu saat menjadi Iman, serta petuah almarhum menjadi tauladan kami semuanya,” ucap Muslih.
Demikian juga H Fahruddin, pengurus Masjid Hasanuddin Madjedi mengaku sangat kehilangan sosok teladan Iman Besar yang baik dan tawadhu.
“Selamat Jalan Paman” (nau/KPO-1)