JAKARTA, kalimantanpost.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melepas keberangkatan 599 atlet beserta 230 pelatih dan ofisial, serta berbagai tim pendukung untuk berlaga di SEA Games ke-32 di Kamboja yang akan dibuka pada 5 Mei 2023.
“Saya akan melepas kontingen SEA Games ke-32 di Kamboja, yang kita berangkatkan atletnya sebanyak 599 atlet dan akan mengikuti 31 cabang olahraga,” kata Presiden Jokowi di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Presiden Jokowi berpesan agar tim Indonesia di SEA Games dapat memperoleh medali emas yang lebih banyak dan peringkat yang lebih tinggi dibanding yang diperoleh di SEA Games ke-31 yang sebelumnya di Vietnam.
“Saya hanya pesan di SEA Games di Vietnam, saat itu kita peroleh medali 69 emas dan kita peringkat ketiga, sekarang mestinya lebih dari itu. Saya minta emasnya lebih dari 69 dan peringkatnya di atas tiga, hanya ada dua, peringkat satu atau dua,” kata Jokowi.
Turut hadir dalam upacara pelepasan itu antara lain Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan para pimpinan asosiasi atau federasi cabang olahraga.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan target lebih dari 69 emas dan peringkat 1 atau 2, yang dicanangkan Presiden Joko Widodo menjadi acuan atlet dalam SEA Games 2023 di Kamboja.
Target dari Presiden Jokowi itu lebih tinggi dibandingkan target disampaikan sebelumnya oleh Menpora yakni 60 emas dari peringkat tiga besar.
“Target kita di 60 medali itu dengan perolehan peringkat di tiga besar, sebenarnya hitungan kita. Jadi semoga motivasi dan target dari Bapak Presiden tetap kita jadikan acuan dan juga maksimal untuk atlet-atlet dari kontingen Indonesia ini bisa meraih lebih dari segitu,” kata Dito.
Dia mengatakan seluruh cabang olahraga yang diikuti Indonesia di SEA Games berpotensi mendulang emas. Memang ada beberapa cabang olahraga yang berpotensi meraih medali namun tidak dipertandingkan oleh Indonesia seperti catur, panahan. dan kano.
Menurut Dito, Indonesia mengganti kontingen untuk cabang tersebut dengan kontingen lain yang beregu, agar peluang penambahan medali emas semakin besar.
“Cabang-cabang olahraga tersebut tidak dipertandingkan diganti menjadi cabang olahraga beregu. Tetapi kita juga tetap optimis karena kesiapan dari cabang olahraga yang beregu itu semuanya sudah maksimal dan Alhamdulillah kita sudah melihat ya sepakbola, kriket dan hoki itu sudah menang, menangnya signifikan, jadi insya Allah meraih emas juga,” kata Dito.
Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan kemenangan tim kriket dan hoki pada pertandingan SEA Games 2023 yang sudah digelar di Kamboja, memberikan semangat untuk atlet-atlet Indonesia lainnya, terutama untuk kontingen yang baru saja berangkat.
Raja optimistis Indonesia akan mencapai target meraih medali emas lebih dari 69 medali dan peringkat 1 atau 2 di SEA Games 2023, seusai permintaan Presiden Jokowi.
“Yang berangkat semuanya semangatnya untuk menang. Memang dari awal, enggak ada yang berangkat untuk kalah. apapun yang ada, kita ambil semua,” kata Raja.
Sebelum upacara pelepasan Kontingen Indonesia dilakukan awal pekan ini, sejumlah cabang olahraga secara bertahap sudah memberangkatkan atlet. Khususnya yang bertanding sebelum upacara pembukaan SEA Games Kamboja pada Jumat (5/5).
Cabang pertama yang bertolak ke Kamboja adalah sepak bola pada Selasa (25/4). Sehari kemudian giliran cabang kriket.
Pemberangkatan selanjutnya adalah dari cabang olahraga hoki indoor pada Kamis (27/4) dini hari WIB. Setelah itu, giliran cabang olahraga balap sepeda pada Sabtu (29/4) dini hari dan triatlon pada Senin (1/5). (Ant/KPO-3)