Tanjung, KP – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabalong memimpin langsung monitoring pelaksanaan Pasar Murah yang dilaksanakan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tabalong bekerjasama dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tabalong Jaya Persada belum lama tadi, di Plaza Umaiyah Tanjung.
Selaku pimpinan TPID Kabupaten Tabalong, Sekda Kabupaten Tabalong Hj Hamida Munawarah ST MT, lakukan monitoring terhadap pasar murah sejumlah bahan pokok seperti bawang merah, bawang putih, ayam ras, dan telur mendapat subsidi dari Pemerintah Kabupaten Tabalong. Sedangkan untuk gula dan minyak dijual dengan harga distributor, dengan didampingi sejumlah pimpinan dan SKPD terkait yang tergabung dalam TPID Kabupaten Tabalong.
Diungkapkan Hamida, bahwa pelaksanaan pasar murah ini merupakan langkah dari TPID Tabalong untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Tabalong, terlebih ada sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan harga menjelang momen Idul Adha 1444 H, terutama komoditas bawang merah. “Menjelang Idul Adha ada mengalami kenaikan dan ini ditambah lagi dengan kurangnya pengiriman bawang merah dan bawang putih ke tempat kita, dan ini semua kabupaten kota kira-kira mengalami seperti itu. Jadi kita coba upayakan agar harga di pasaran stabil kita hari ini mengadakan pasar murah, ada beberapa komoditas yang penyumbang inflasi itu kita subsidi,” ujarnya.
“Setelah pelaksanaan pasar murah ini, rencananya TPID Kabupaten Tabalong kembali akan menggelar pasar murah bagi masyarakat Tabalong dalam rangka mengendalikan inflasi menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H,” tambahnya Hamida.
Diketahui, sejumlah bahan pokok mendapat subsidi bervariasi dari TPID Tabalong. Seperti bawang merah di subsidi 10 ribu rupiah per kilogram dan dijual seharga 35 ribu rupiah per kilogram. Bawang putih di subsidi 10 ribu rupiah per kilogram dan dijual seharga 25 ribu rupiah per kilogram. Ayam ras di subsidi 5 ribu rupiah per ekor dan dijual seharga 35 ribu rupiah per ekor. Telur ayam ras satu tray di subsidi 12 ribu rupiah dan dijual 50 ribu rupiah per tray.
Sedangkan gula dan minyak goreng di pasar murah ini dijual dengan harga distributor, yakni untuk gula dijual dengan harga 13 ribu rupiah dan minyak goreng 15 ribu rupiah per liter. (ros/K-6)