Kotabaru, kalimantanpost.com – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi mengingatkan agar kerukunan dan persatuan selalu dijaga dengan baik. Terlebih menjelang Pemilu 2024, tingkat kerawanan konflik harus dihindarkan.
“Pentingnya kebersamaan dijaga. Kerekatan antar sesama bisa saling tumbuh, agar pada saat pesta demokrasi berjalan aman dan damai,” kata Yani Helmi, usai Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Ideologi Pancasila di Desa Sebatung, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kabupaten Kotabaru, kemarin.
Yani Helmi juga mengingatkan, implementasi terhadap empat pilar berbangsa dan bernegara terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai amanat Undang-Undang (UU) yang berlaku di Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita terus kawal ini agar NKRI khususnya di banua terjaga dengan baik,” tambah politisi Partai Golkar.
Diharapkan, upaya ini dapat memberikan edukasi agar masyarakat dapat berpikir cerdas dalam memilah informasi serta mengimplemasikannya nilai-nilai yang diberikan.
“Disamping meredam terjadinya konflik, penggunaan sosial media juga harus bijak. Bahkan, di jejaring dunia maya sangat rawan terjadi,” tambah Paman Yani, panggilan akrab Yani Helmi.
Paman Yani menambahkan, pemilihan kepala daerah hingga legislatif biasanya sangat rawan, sehingga menjadi kewajiban bersama untuk menjaganya.
“Juga bijak dalam menggunakan sosial media agar tidak termakan informasi yang belum tentu kebenaran, jelas ini harus ditangkal bersama,” tegas wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel VI, meliputi Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru.
Sementara itu, Kasubbid Kelembagaan Partai Politik dan Fasilitasi Pemilu Badan Kesbangpol Kalsel, Harry Widhiyatmoko mengatakan, menjelang Pemilu 2024, upaya menjaga keamanan agar kondusif adalah tanggungjawab bersama.
“Kita apresiasi atas partisipasi Paman Yani dalam menekan adanya radikalisme hingga meredam konflik menjelang Pemilu,” kata Harry.
Diketahui, menjaga keutuhan bangsa serta menjaga persatuan dan kesatuan harus ditumbuhkan. “Yang diinginkan adalah perdamaian,” tutur dia.
Bahkan, ia berpesan, agar masyarakat Kalsel terkhusus di Sebatung ini mampu memegang teguh empat pilar berbangsa. Pasalnya, menjaga kedaulatan negara tak hanya dari kehidupan sehari-hari melainkan juga dari berbagai sektor.
“Beraneka ragam budaya di Kalsel ini jangan mudah terpecah belah. Artinya, kita harus kuat dan tetap memegang nilai-nilai ideologi terhadap lambang negara yaitu Pancasila,” tambah Harry.
Kepala Desa Sebatung, Tajuddin Noor mengungkapkan, sosialisasi penanaman nilai ideologi Pancasila kepada masyarakat agar turut mampu mengimplementasikan hal tersebut.
“Sosialisasi ini sangat bermanfaat, agar masyarakat cerdas dan dapat menangkal apapun agar dapat memecah kerukunan antar warga dan keamanan, terutama menjelang Pemilu 2024,” katanya. (lyn/KPO-1)