Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Kalsel Perlu “Water Bombing”

×

Kalsel Perlu “Water Bombing”

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Helikopter “water bombing” atau pengeboman air untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah yang sulit dijangkau tim satuan tugas darat, sangat diperlukan.

Ini disampaikan Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi.

Baca Koran

“Jadi ada beberapa lokasi lahan gambut terbakar tidak bisa ditembus untuk pemadaman, makanya diperlukan water bombing,” kata Kapolda, kepada wartawan, Rabu (24/5).

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan gubernur dan sekda agar bisa melakukan pengajuan bantuan helikopter water bombing ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Kita berharap pemerintah pusat bisa menyetujui agar upaya penanggulangan karhutla di Kalsel bisa optimal untuk wilayah yang sulit dijangkau lewat akses jalan darat,” tanbahnya.

Terutama pada wilayah yang berpotensi bisa berdampak pada terganggunya penerbangan di bandara akibat kabut asap yang ditimbulkan.

Diakui dia, dalam beberapa hari terakhir telah muncul titik api di sejumlah wilayah seiring tidak adanya hujan seperti di Kota Banjarbaru, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Kotabaru.

Melalui aplikasi Berantas Kebakaran Hutan dan Lahan (Bekantan) milik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel, polisi terus melakukan pemantauan titik panas (hotspot) dan secepatnya diinformasikan ke petugas terdekat untuk dipadamkan jika betul api yang membakar lahan.

Meski begitu, Kapolda menyatakan belum ada temuan lahan sengaja dibakar namun api yang memang muncul tanpa diketahui penyebabnya.

“Sudah saya perintahkan jika ada yang membakar lahan proses hukum, dan pula terus mengedukasi masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar,” ucapnya. (K-2)

Baca Juga :  Fenomena Bulan Stroberi dan Ini Asal Usulnya
Iklan
Iklan