Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
AdvertorialKabar BanuaTabalong

Kenalkan Situs dan Cagar Budaya Daerah ke Pelajar

×

Kenalkan Situs dan Cagar Budaya Daerah ke Pelajar

Sebarkan artikel ini
Hal 4 Tabalong Adv 1 3 klm
PULUHAN PELAJAR - Dikenalkan Cagar Budaya makam Gusti Buasan dan situs cagar budaya Goa Batu Babi. (KP/Ist)

Tanjung, KP – Untuk memperkenalkan situs dan cagar budaya daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tabalong memperkenalkan cagar budaya makam Gusti Buasan dan situs cagar budaya Goa Batu Babi kepada 80 pelajar SMP setempat diharapkan mereka bisa terlibat pelestarian asli daerah tersebut.

Ke-80 para pelajar SMP ini masing-masing terdiri dari 20 siswa yang berasal dari SMP Negeri 1 Muara Harus, SMP Negeri 1 Kelua, SMP Negeri 1 Pugaan dan SMP Negeri 1 Banua Lawas.

Baca Koran

Kunjungan pertama dilakukan rombongan ke makam Gusti Buasan yang berlokasi di Lampahungin, Desa Bongkang, Kecamatan Haruai, kemudian dilanjutkan ke Goa Batu Babi di Desa Lumbang, Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong belum lama tadi.

Nampak puluhan putra-putri daerah wilayah Selatan Tabalong ini sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Guru SMP Negeri 1 Banua Lawas, Ahmad Baikun turut menyambut baik dan mendukung program pengenalan situs dan cagar budaya di Tabalong, ia berharap program ini kembali dilanjutkan tahun-tahun berikutnya karena dinilai membantu siswa mengembangkan pengetahuan sosialnya. “Khususnya bagi kita di Kabupaten Tabalong, siswanya bisa lebih mengenal situs-situs budaya yang berada di Kabupaten Tabalong dan kelak mereka akan lebih bisa melestarikan situs-situs budaya tersebut,” ujarnya.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Tabalong Rahmanto mengatakan, melalui program ini Disdikbud Tabalong ingin memperkenalkan situs dan cagar budaya yang ada di Tabalong karena selama ini yang dipelajari para siswa di kelas hanya situs dan cagar budaya bersifat nasional. “Untuk itulah dalam hal ini kami untuk pengembangan sejarah agar bisa lebih dikenal luas lagi, sehingga anak-anak ini juga memperkenalkan kepada teman-teman sebayanya yang tidak terdaftar atau tidak ikut serta dalam kegiatan ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Kapolda Kalsel: “Sinergi Forkopimda Pondasi Stabilitas Keamanan Menuju Indonesia Emas 2045”

Pada tahun anggaran 2023, program pengenalan situs dan cagar budaya di Kabupaten Tabalong menyasar 14 sekolah atau 280 siswa, pengenalan situs dan cagar budaya ini dilakukan secara bergantian dari 2 sampai dengan 4 Mei 2023.

Sebagai informasi, makam Gusti Buasan yang dikunjungi para siswa ini merupakan makam salah satu pejuang kemerdekaan Republik Indonesia (RI), kelahiran Desa Pulau, Kecamatan Kelua, 1849, diriwayatkan Gusti Buasan ikut berjuang bersama Penghulu Rasyid pada masa pertempuran di Tanjung, 17 sampai dengan 19 Agustus 1860, kemudian beliau menjadi pemimpin pasukan gerilya di wilayah utara Tabalong dari tahun 1865 sampai dengan 1904.

Goa Batu Babi merupakan situs cagar budaya pertama di Kalimantan Selatan yang ditetapkan sejak tahun 1996 pasca ekskavasi Badan Arkeologi Nasional. Berdasarkan hasil ekskavasi tersebut, ditemukan jejak sejarah manusia purba yang hidup pada zaman Mesolitikum atau zaman Batu Tengah, yaitu Homo sapiens ras Austro Melanesoid dengan ciri fisik berbadan besar dan berkulit hitam. Jejak sejarah yang ditemukan saat itu adalah sisa tulang belulang, alat serpih, kapak genggam, dan kapak lonjong, serta jejak sejarah yang masih dapat dilihat sekarang yaitu kjokkenmoddinger atau sisa tumpukan sampah dapur berupa siput dan kerang jenis Tiaridai. (ros/K-6)

Iklan
Iklan