Banjarmasin, KP – Berbeda dengan yang lain, Maestro Biola Kalimantan Selatan (Kalsel), Yuli Alfiansyah, memainkan lagu Sempurna dari Andra and Backbone.
Padahal sebelumnya Yuli sapaan akrabnya, menjadi pengiring mudik untuk lagu-lagu Banjar di Konser Kangen Lagu Banjar di Auditorium RRI Jalan Ahmad Yani Kilometer 3, sABTU (20/5).
Gesekan senar biola, musisi yang dikenal juga sebagai pembuat biola ini membuat penonton melantunkan sedikit lirik lagu.
Sempurrnaaa, semmpurrnaa begitu penonton menirukan lagu yang populer dari salah satu pentolan Dewa 19.
Penampilan Yuli sendiri ini bukan tanpa alasan, hal ini karena Yuli ingin melelang biola yang dimainkannya.
Alat musik biola yang Yuli mainkan dilelang secara terbuka.
Pada lelang ini biola Yuli, laku dengan harga 15 juta yang dibeli H. Aftahuddin, pengusaha asal Kota Banjarmasin.
H Aftahuddin selaku pemenang lelang sempat naik ke atas panggung dan memilih warna biola yang di inginkan.
Namun, pengusaha yang dikenal sebagai distributor gula ini memilih biola yang berwarna kuning.
Yuli Alfiansyah yang dihubungi pada hari Minggu (21/5) mengaku merasa senang sekaligus sedih.
Dirinya merasa senang karena pembelian biola ini sebagai bentuk penghargaan atas hasil karya alat musik buatan banua.
Namun, dirinya merasa sedih karena harus berpisah dengan biola kesayangan.
Biola yang dilelang ini merupakan produksi pertama biola elektrik hollow body tutur Yuli Alviansyah.
Tapi karena pengusaha asal Kota Banjarmasin mau biola ini, sesuai komitmen terpaksa saya lepas.
Yuli Alfiansyah mengatakan membuat biola dengan merk Aeyra ini atas dasar pengalaman memainkan biola selama 20 tahun dan hasil coba-coba.
“Hasil percobaan saya yang memiliki pengalaman dan kemampuan di bidang elektronik, akhirnya menemukan formula yang pas dalam pembuatan biola,” ucapnya.
Yuli Alfiansyah berharap agar konser seperti Konser Kangen Lagu Banjar untuk lebih sering dilakukan.
Konsernya sangat megah dan jumlah penonton sangat banyak tutup Yuli Alfiansyah. (mar/K-2)