PALANGKA RAYA, kalimantanpost.com – Tepian Sungai Kahayan dipadati masyarakat yang ingin menyaksikan lomba perahu hias dalam Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tahun 2023 dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Salah seorang warga Aini (38) mengaku sangat senang dan antusias menyaksikan lomba tersebut.
“Acara semacam ini jarang kita temui dan perahu-perahu hiasnya pun sangat bagus, sehingga menjadi agenda yang menarik dan ditunggu masyarakat,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kalimantan Tengah Adiah Chandra Sari menjelaskan, lomba perahu hias menjadi salah satu rangkaian agenda Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2023 dan turut meningkatkan daya tarik pariwisata di provinsi setempat.
“Lomba perahu hias ini untuk memperkenalkan kepada para wisatawan lokal maupun asing, sebenarnya nenek moyang kita dulu menggunakan perahu sebagai alat transportasi,” kata Adiah di Palangka Raya, Selasa (23/5).
Ditambahkannya, acara FBIM dengan berbagai lomba yang digelar merupakan sejarah warisan nenek moyang masyarakat Dayak yang kemudian dikemas sedemikian rupa untuk lebih mengenalkan kebudayaan daerah.
Diakuinya meski tidak terlalu banyak mengikuti lomba perahu hias ini, yakni 13 peserta dari kabupaten/kota dan OPD provinsi dan Polda Kalteng, namun antusiasme masyarakat yang datang cukup luar biasa.
Dia berharap, kegiatan ke depannya bisa terus terlaksana secara berkelanjutan dengan lebih banyak peserta yang berpartisipasi.
“Di tahun-tahun mendatang kabupaten/kota, OPD dan instansi-instansi lain bisa menganggarkan untuk mengikuti lomba ini, agar lebih menarik dan lebih membuat hiburan untuk masyarakat,” pinta Adiah.
Di lomba tersebut terlihat berbagai perahu peserta yang berpartisipasi dihias dengan berbagai konsep atau tema yang beragam dan menarik dengan tetap mengedepankan unsur kearifan lokal.
Kegiatan Festival Budaya Isen Mulang 2023 dilaksanakan dari 22-27 Mei menghadirkan ragam inovasi dan kreasi.
Beberapa kegiatan lain menyemarakkan FBIM, di antaranya lomba-lomba tradisional seperti sepak sawut, karnaval budaya, lomba tari pesisir, serta lainnya. (Drt/KPO-3)
