BARABAI, kalimantanpost.com – Ada yang beda dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Seluruh pejabatnya ‘diwajibkan’ mengenakan pakaian khas adat Banjar seperti laung, Sasirangan maupun baju adat dari daerah lainnya saat upacara peringatan Hardiknas di halaman Kantor Dinas Pendidikan, Kamis (4/5/2023).
Kepala Dinas Pendidikan H. Muhammad Anhar, bertindak sebagai Pembina sekaligus membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia pada acara tersebut.
“Sebanyak 24 episode merdeka belajar yang sudah diluncurkan, sehingga semakin dekat dengan arah yang dicita-citakan Ki Hadjar Diwantara yaitu pendidikan yang menuntun minat, bakat dan potensi peserta didik yang mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya sebagai seorang manusia dan anggota masyarakat,” ujar Anhar.
Ditambahkannya, anak-anak sekarang lebih tenang, karena aktivitas belajar dinilai secara holistik oleh gurunya sendiri, sedangkan kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikan sekarang dapat menggunakan data asesmen nasional di platform rapor pendidikan dalam hal melakukan perbaikan kualitas pelayanan pendidikan.
“Para guru juga berlomba- lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya platform merdeka mengajar. Aturan tidak lagi kaku, sekarang lebih bebas berinovasi,” ucapnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan As’ad menambahkan, Hardiknas tahun ini diperingati pada 2 Mei dilaksanakan pada satuan pendidikan baik tingkat dasar maupun menengah sesuai arahan Kepala Dinas.
“Sehingga pesan pidato menteri pendidikan dapat tersampaikan dan dipahami guru dan siswa,” ujarnya.
As’ad menambahkan peringatan Hardiknas khusus karyawan dinas pendidikan dilaksanakan 4 Mei, sedangkan puncak peringatan Hardiknas oleh Pemerintah Daerah pada 17 Mei dengan pembina upacara Bupati HST. (Ary/KPO-3)