GUBERNUR Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Sahbirin Noor menghadiri Halal Bihalal Keluarga Besar Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hijrah di Jorong Tanah Laut Sabtu (29/4).
Tampak hadir dalam acara itu Bupati Tanah Laut Sukamta, Rektor Unlam Prof. Ahmad Alim Bachri, tokoh agama KH. Abdul Hafiz Anshari serta Putera Paman Birin, H. Sandi Fitrian Noor.
Selain itu, hadir pula Kapolres Tala, Dandim 1009 Pelaihari, ulama, pejabat lingkup Pemprov Kalsel dan Pemkab Tala, ulama, tokoh masyarakat, santri dan warga sekitar.
Kedatangan Paman Birin, sapaan Sahbirin Noor yang mengajak putranya H. Sandi Fitrian Noor ini pun disambut langsung Pimpinan Ponpes Nurul Hijrah, KH. Mukri Yunus.
Sebelum acara pun, Paman Birin dan putranya Sandi menyempatkan ramah tamah bersama KH. Mukri Yunus, para ulama dan tamu undangan di ponpes tersebut.
Pada saat acara halal bihalal dimulai pun, Paman Birin dihadapan santri, warga serta tamu undangan mengenalkan putranya H. Sandi Fitri Noor.
“Kenalkan juga, halal bihalal ini ulun juga membawa anak Sandi Fitrian Noor,” kata Paman Birin.
Pada kesempatan itu, Paman Birin juga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
“Pada kesempatan ini juga saya mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, mudah mudahan Kalimantan Selatan, Tanah Laut khususnya, aman damai sejahtera rakyatnya dan selalu mendapat rahmat dan ridho dari Allah,” katanya.
Paman Birin bersyukur karena Covid 19 sudah terkendali di Kalimantan Selatan. “2 tahun lalu kita dihadapkan Covid 19 membuat masyarakat kita harus beradaptasi dan harus melakukan vaksinasi, Alhamdulillah sekarang sudah terkendali, semoga terus terkendali” katanya.
Paman Birin berharap, kepada masyarakat untuk untuk tetap senantiasa mempererat rasa kekeluargaan dan tali silaturrahmi, tidak hanya di saat halal bihalal Hari Raya Idul Fitri semata, akan tetapi setiap saat.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes KH M Mukri Yunus mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor yang telah menyempatkan waktu untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar Ponpes Nurul Hijrah.
Menurutnya, halal bihalal ini untuk membersihkan hati yang sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia.
“Saya lihat di Malaysia tidak ada, di Thailand juga tidak ada yang namanya halal bihalal, ini menjadi khas Indonesia yang merupakan peninggalan ulama,” katanya.
Menurutnya, persatuan dan kesatuan akan tercipta dengan adanya silaturahmi. “Halal bihalal ini untuk mengikat kita rasa kekeluargaan, rasa kebersamaan, dan rasa persatuan dan kesatuan kita,” katanya.
Sedangkan Tokoh Agama KH. Abdul Hafiz Anshari dalam tausiahnya mengatakan, ada kelompok manusia kalau mereka bersatu maka akan memberi dampak yang sangat baik bagi masyarakat. Mereka adalah ulama dan umara.
“Ulama dan umara tak bisa dipisahkan. Keduanya harus bersinergi membangun daerah,” ucapnya.
Halal bihalal ini diakhiri dengan salam salaman seluruh keluarga besar Ponpes. (adv/K-2)
