Banjarmasin, KP – Partai Amanat Nasional (PAN) Kalsel mencalonkan sejumlah kader perempuan untuk menarik dukungan suara pemilih pada Pemilu 2024 mendatang, bahkan mencapai 21 orang.
Jika dipersentasekan, keterwakilan perempuan yang didaftarkan mencapai 37 persen atau sudah melebihi syarat minimum yang ditetapkan.
“Kita sengaja menempatkan caleg perempuan untuk menarik suara pemilih,” kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Kalsel, H Muhidin kepada wartawan, usai menyerahkan berkas pendaftaran calon legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel, Jumat (12/5/2023), di Banjarmasin.
Berkas pendaftaran PAN yang diterima Plt Ketua KPU Kalsel, Siswandi Reyaan, dan setelah dilakukan pemeriksaan, berkas yang disampaikan dinyatakan lengkap.
“Alhamdulillah, berkas kami dinyatakan lengkap dan sudah diserahkan, tepat di hari Jumat tanggal 12 Mei 2023, sama seperti nomor urut 12 yang didapat partai,” tambah Wakil Gubernur Kalsel.
Muhidin mengatakan, pihaknya menargetkan dapat meraih setidaknya 12 kursi DPRD Provinsi atau meningkat dua kali lipat dari Pemilu 2019 lalu yang meraih 6 kursi dan berhasil menduduki kursi Wakil Ketua DPRD.
“Kita menargetkan dapat meraih 12 kursi di DPRD Kalsel. Apalagi daerah pemilihan (dapil) Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tanah Bumbu ditargetkan peningkatan jumlah kursi,” ujar Muhidin, didampingi pengurus dan fungsionaris partai.
Selain itu, juga ada penambahan kursi yang optimis dapat diraih dari Dapil Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Banjar.
“Pemilu 2019 lalu, PAN tidak mendapatkan satu kursi di daerah pemilihan tersebut. Jadi Pemilu kali ini harus dapat satu kursi,” jelas mantan Walikota Banjarmasin.
Hal ini didukung dengan penempatan kader partai, ataupun mereka yang ingin bergabung di PAN di daerah pemilihan masing-masing, mulai dari birokrat, akademisi, perempuan maupun milenial.
“Komposisi caleg bervariatif tergantung penilaian DPC kabupaten/kota. Siapapun yang berpeluang meraih suara, akan dicalonkan sebagai legislatif,” tambah Muhidin. (lyn/KPO-1)