Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Pengerjaan Fisik Masjid Agung Dimulai Juni

×

Pengerjaan Fisik Masjid Agung Dimulai Juni

Sebarkan artikel ini

Banjarbaru, KP – Pada tahun 2022 lalu dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung Syekh Muhammad Arsyad Al Banjarbari yang terletak di kompel perkantoran Pemprov Kalsel. Pekerjaan fisik masjid dilaksanakan multiyear, tahun 2023 dan 2024.

Saat ini paket pengerjaan masjid tersebut sudah memasuki tahap lelang. Jika tak ada halangan diperkirakan pada bulan Juni mendatang pekerjaan fisik sudah dimulai.

Baca Koran

Total kebutuhan dana pembangunan masjid keseluruhan mencapai Rp240 miliar. Rp119 miliar untuk keperluan pembebasan lahan dan selebihnya untuk pengerjaan fisik.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, A. Solhan, melalui Kabid Cipta Karya, Ryan Tirta Nugraha, menjelaskan pada ini akan dilaksanakan pekerjaan fisik bangunan utama.

Dana yang disiapkan pada tahun ini sebesar 80 miliar.

“Sisanya akan dianggarkan pada 2024 mendatang,” kata Ryan.

Dikatakan, pembangunan kawasan tidak seluruhnya. Anggaran yang tersedia hanya untuk bangunan utama.

Ia berharap akan disediakan anggaran tambahan pada APBD perubahan 2024 untuk pengerjaan penunjang dan pengembangan kawasan.

“Bangunan utama ini memerlukan dana Rp120 miliar. Tahun ini dianggarkan Rp80 miliar,” bebernya.

Ryan belum bisa memastikan waktu tepatnya bangunan utama tersebut selesai.

Sesuai perencanaan pengerjaan 2023-2024. “Apakah selesai desember atau januari februari atau pertengahan tahun, tapi yang pasti akhir tahun ini struktur bangunan sudah terlihat,” ucapnya.

Jika terbangun seluruhnya sampai dengan kawasan, komplek masjid ini akan dilengkapi berbagai fasilitas.

Mulai ruang serbaguna, taman, hingga Danau atau embung di depan masjid yang berfungsi untuk wisata air.

Satu hal yang cukup unik dari desain masjid ini adalah 4 tiang minared yang berada di empat sisi masjid sebagai simbol Khalifah atau 4 sahabat Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga :  Tersedia 5000 Dosis, Bulan Depan Siswa SD di Banjarmasin Bakal Terima Vaksin DBD

Selanjutnya, atap masjid yang berbentuk limasan yang lebih tinggi melambangkan Nabi Muhammad Saw, jika digabungkan maka 5 pemimpin besar Islam sebagai simbol dalam memimpin.

Di samping itu, dengan desai atap masjid limasan dan menjulang tinggi, maka sirkulasi dan pencahaan masjid memanfaatkan sudut terbuka.

Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor berharap pembangunan masjid ini bisa berjalan dengan lancar.

Dirinya menyebut, kalau di Banjarmasin ada Masjid Raya Sabilal Muhtadin yang diambil dari nama kitab karangan Datu Kelayampayan.

“Kalau di Banjarbaru, ada Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari,” katanya.

Sahbirin Noor mengatakan, masjid raya Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari adalah salah satu bentuk penghormatan kepada ulama besar asal Kalsel tersebut. Pembangunan masjid di atas lahan seluas 11 lebih hektar ini diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Selain untuk pusat ibadah umat islam, masjid diharapkan menjadi sarana dakwah, edukasi, pendidikan hingga kegiatan sosial untuk masyarakat.

“Pembangunan masjid ini akan dimulai pada tahun anggaran 2023 kemudian dilanjutkan pada anggaran berikutnya,” kata Paman Birin. (mns/K-2)

Iklan
Iklan