PALANGKA RAYA, kalimantanpost.com – Progres pekerjaan renovasi Bundaran Besar di perempatan Jalan RTA Milono dan Mahir Mahar Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah mencapai 26 persen.
Diperkirakan renovasi Bundaran Besar dan Tugu Mahir Mahar yang nantinya menjadi icon Kalteng ini akan selesai akhir Desember 2023.
Untuk.mengetahui perkembangan pembangunan dan renovasi Bundaran Besar dan Tugu Mahir Mahar Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Edy Pratowo meninjaunya, Jumat (5/5/2023).
Dijelaskan Wagub, proyek pembangunan dimulai tahun 2022 lalu, Pemerintah Kalteng telah melakukan renovasi Bundaran Besar dan Tugu Simpang Mahir Mahar Kota Palangka Raya.
Peletakan batu pertama pembangunan/renovasi Bundaran Besar Palangka Raya telah dilakukan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran pada tanggal 17 September 2022 lalu dan ditargetkan selesai pada Desember 2023 mendatang.
“Hari ini kita meninjau pekerjaan pemugaran Bundaran Besar dan Penataan Perempatan di Jalan Mahir Mahar Palangka Raya. Ini merupakan proyek multiyears program yang dijalankan Gubernur H Sugianto Sabran yakni Pemerintah Provinsi sebagai icons,” katanya.
Pihaknya ingin melihat progresnya sudah sampai mana, karena pekerjaan ini harus selesai sampai akhir Desember 2023 mendatang.
Menurut Wagub, rencananya kedua landmark Kota Palangka Raya tersebut sudah dapat diresmikan awal tahun 2024.
Seperti diketahui renovasi Bundaran Besar nantinya akan berupa iconic modern dengan tambahan antara lain bangunan manara Talawang, bangunan museum dan biorama, amphitheater atau empat duduk menonton pertunjukan, air kolam serta taman untuk penghijauan kota tanpa merubah eksisting tugu Bundaran yang sudah ada.
“Berdasarkan informasi dari pimpro/PPTK, konsultan dan pihak pelaksana proyek Progres sampai dengan hari ini pekerjaan sudah mencapai 26 persen untuk Bundaran Besar,” ujarnya.
Pengerjaannya, lanjut Edy, mulai dari pondasi Tugu Talawang dengan ketinggian sekitar 45 meter disamping itu ada biorama, basement, dll, jadi pekerjaannya tidak mudah.
Edy menekankan agar dalam pelaksanaannya dilakukan dengan taat sesuai dengan kontrak pekerjaan batas waktu dan sebagainya, termasuk kualitas hasil pekerjaan tersebut agar betul-betul dipertanggjawabkan dengan baik.
“Kami minta agar kontraktor betul-betul bekerja secara profesional melihat progres dan memperhitungkan waktu, kuantitas dan kualitas pekerjaan supaya tepat waktu” sebutnya
Dia menambahkan, bangunan pun sesuainestetika yang diinginkan, sehingga bisa memberikan nilai positif dan bermanfaat seperti apa yang diharapkan Gubernur
Disisi lain, kata Edy, juga berharap Dinas teknis juga agar melakukan pengawasan yang ketat. Finishingnya agar dipertangjawabkan.(Drt/KPO-3)