Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Olahraga

Saatnya Menyalip Kamboja di Posisi Ketiga Diakhir SEA Games 2023

×

Saatnya Menyalip Kamboja di Posisi Ketiga Diakhir SEA Games 2023

Sebarkan artikel ini
IMG 20230513 WA0001
Klasemen perolehan medali SEA Games Kamboja 2023 hingga pukul 22.30 WIB. (kalimantanpost.com/IG Kemenpora)
Iklan

PHNOM PENH, kalimantanpost.com – Vietnam, Thailand dan tuan rumah Kamboja masih bersaing ketat di peringkat tiga teratas SEA Games 2023 yang menyelesaikan pertandingan-pertandingan hari ketujuh pesta olahraga antarbangsa Asia Tenggara, Jumat (12/5/2023).

Sementara itu kontingen Indonesia yang masih tertahan di peringkat keempat, terus berupaya memperkecil jarak dengan tiga besar di papan atas peringkat medali.

Baca Koran

Peluang untuk setidaknya masuk dalam tiga besar masih terbuka setelah dalam laga hari Jumat Indonesia menambah delapan medali emas dari cabang wushu dan fin swimming.

Mengutip instagram Kemenpora RI, Sabtu (13/5/2023) pagi, Indonesia total telah mengantongi 51 emas, 42 perak dan 61 perunggu.

Kini Indonesia terpaut tujuh emas dari tuan rumah Kamboja yang mengantongi 58 emas, 47 perak dan 63 perunggu.

Peringkat pertama masih diduduki Vietnam yang hingga Jumat malam pukul 22.00 tercatat sudah mengantongi 71 medali emas, 68 perak dan 78 perunggu.

Thailand di peringkat kedua dengan 60 emas, 43 perak, 67 perunggu.

Kiprah Indonesia di negeri Angkor pada Jumat diwarnai dengan kesuksesan di cabang olahraga wushu di mana para atlet tim Merah Putih meraih tambahan lima medali emas.

Medali emas pertama didapatkan oleh Edgar Xavier Marvelo melalui nomor Taolu, Changquan Putra yang mengantongi nilai tertinggi 9,73 poin.

Keberhasilan Edgar dilanjutkan rekan senegaranya Tharisa Dea Florentina yang menggondol emas nomor Sanda putri 52 kg, Rosa Beatrice Malau (Putri 45 kg), Laksmana Pandu Pratama (Putra 52 kg), dan Bintang Reindra Nada Guitara (Putra 56 kg).

Selain itu ada pula dua medali perak yang didapatkan Eugenia Diva Widodo di nomor Changquan Putri, Haris Horatius dari nomor gabungan Nandao dan Nangun Putra, dan Samuel Marbun di nomor Sanda Putra 65 kg.

Baca Juga :  Singapura Temani Thailand ke Semifinal Piala AFF 2024

Secara total keseluruhan, timnas wushu Indonesia mengoleksi enam medali emas, enam perak dan dua perunggu. Hal itu membuat Indonesia menjadi juara umum di cabang wushu pada SEA Games 2023 Kamboja.

Prestasi yang dicatat Edgar dan kawan-kawan ini pun mengulang sukses yang pernah diraih pada 12 tahun lalu. Saat itu, di SEA Games 2011 Jakarta-Palembang, tim nasional wushu Indonesia menjadi juara umum dengan meraih delapan emas, tiga perak, dan tiga perunggu.

Cabang olahraga fin swimming juga memberi kontribusi besar bagi harapan kontingen Indonesia untuk bisa berada di tiga besar dalam SEA Games Kamboja ini.

Dalam pertandingan di kompleks olahraga Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, atlet Indonesia Janis Rosalita Suprianto dan Harvey Hubert Marcel Hutasuhut serta tim estafet campuran4x100m berhasil meraih medali emas.

Janis membuka keran medali emas setelah mencatatkan waktu tercepat 40,39 detik pada nomor 100 meter renang permukaan putri.

Dia mengalahkan dua wakil Vietnam yakni Thi Duyen Cao yang meraih perak dengan 40,58 detik dan Thi Thu Pham yang berada di posisi ketiga dengan 40,75 detik.

Selain kisah sukses dari cabang wushu dan fin swimming, kontingen Indonesia mendapat kabar yang kurang menggembirakan dari sejumlah cabang atau nomor pertandingan yang diikuti.

Di antaranya pada cabang atletik, nomor paling bergengsi 100 meter putra harus lepas dari tangan Indonesia setelah pelari terbaiknya Lalu Mohamad Zohri mundur sebelum bertanding karena cedera.

Cedera kaki Zohri sendiri sebelumnya sudah terasa ketika ia tampil di nomor 200 meter, dimana ia meraih perunggu.

Namun cedera itu masih bisa diatasi Zohri, bahkan ia bisa memperkuat tim estafet 4×100 meter putra yang berhasil meraih medali emas.

Baca Juga :  RD Sebut Pemain Barito Putera Tunjukkan Performa yang Solid

Meskipun batal tampil di final 100 meter, atlet asal Nusa Tenggara Barat itu patut mendapat apresiasi atas perjuangannya untuk mencoba terus berlomba saat dilanda cedera.

Pada cabang atletik ini Indonesia juga gagal meraih medali emas pada nomor lari 10.000 meter putri.

Odekta Elvina Naibaho harus puas dengan medali perunggu setelah kalah dari dua pelari Vietnam Thi Oanh Nguyen dan Thi Hong Le Pham.

Meskipun nihil tambahan emas pada hari ketujuh SEA Games 2023, namun dari cabang atletik Indonesia sudah mencatat hasil yang cukup bagus pada hari-hari sebelumnya dengan menjuarai tujuh nomor lomba, yakni 10.000 meter putra, 20 km jalan cepat putra, 4x100m estafet putra, lempar lembing putra, marathon putra, marathon putri dan lompat jauh putri.

Secara keseluruhan, meskipun berat, peluang Indonesia untuk beranjak dari peringkat empat klasemen medali akan sangat ditentukan dari cabang-cabang andalan yang dipertandingkan pada hari-hari berikutnya.

Di antaranya pada cabang bulu tangkis, tenis lapangan yang mempertandingkan nomor perorangan akan memasuki babak-babak akhir, di mana Indonesia menempati unggulan pada nomor-nomor yang diikuti.

Pundi-pundi emas diharapkan juga diperoleh melalui lomba dayung perahu naga yang mulai dipertandingkan Sabtu.

Momen menurunnya tren perolehan medali dari tuan rumah Kamboja seiring selesainya pertandingan cabang olahraga tradisional andalannya, mungkin bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk masuk tiga besar di SEA Games 2023 ini.

Pada SEA Games sebelumnya di Vietnam, Indonesia menempati peringkat umum ketiga, sehingga tahun ini diharapkan prestasi itu bisa lebih ditingkatkan. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan