PALANGKA RAYA, kalimantanpost.com – Pagelaran Tarian Gelang Dadas dan Tarian Bawo yang dibawakan 711 penari dan 17 pemain musik berhasil mencatat rekor MURI dalam Festival Seni Budaya Isen Mulang (FSBIM) 2023.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah (Kalteng) Hj Adiah Chandra Sari, Kamis (25/5/2023) mengatakan pagelaran Tari Dadas dan Tari Bawo telah dilaksanakan Senin (22/5) saat pembukaan Festival yang secara khusus dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari Jadi ke-66 Provinsi Kalteng tahun 2023 ini
Dijelaskannya, sebanyak 712 penari dan 17 pemain musik membawakan kedua tarian tersebut dan itu merupakan jumlah terbanyak sekaligus tercatat memecahkan rekor MURI.
“Kegiatan tersebut sebagai upaya pelestarian budaya serta langkah memperkenalkan kekhasan yang dimiliki Provinsi Kalteng dengan keberagaman sosial budaya yang ada didalamnya,” paparnya.
Dijelaskan Ahdia, Tarian Wadian Dadas sendiri telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 2017 lalu.
Wadian Dadas merupakan sebuah ritual pengobatan, khas kelompok masyarakat yang mendiami wilayah DAS Barito. Begitu juga dengan Wadian Bawo yang memiliki kekhususan dari sisi maskulinitas, berbeda dengan Wadian Dadas yang secara khusus mengandung sisi feminis.
Tari Gelang Dadas dilakoni oleh perempuan dan Bawo sendiri dilakoni pria, merupakan pengembangan yang kemudian tertuang dalam bentuk kesenian.
Dikemukakan Adiah, pencatatan rekor MURI terkandung makna regenerasi. Hal ini ditunjukkan dengan keterlibatan para penari senior Kalteng, sampai dengan sekolah dasar.
“Diharapkan, tradisi dan budaya ini lestari dan dicintai oleh masyarakat dan dikenal luas tidak hanya di Indonesia tetapi juga manca negara,” tutup Adiah.
Diketahui Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar Festival Budaya Isen Mulang dari tanggal 22-27 Mei 2023 di Kota Palangka Raya dengan menggunakan beberapa lokasi atraksi dan lomba.
Aneka lomba itu digelar diantaranya GOR Serba Guna, halaman Stadion Tuah Pahoe, Aula Jayang Tingang, Dermaga Flamboyan dan Area Bawah Jembatan Kahayan untuk lomba dayung perahu tradisional, maupun perahu hias. (Drt/KPO-3)