Banjarmasin, KP – Tokoh senior Partai Golkar Kalsel, H Taufik Effendie, turut serta bersama serahkan berkas pendaftaran calon legislatif, Jumat (12/5).
Dan targetkan meraih 17 hingga 18 kursi di DPRD Kalsel pada Pemilu 2024 mendatang, ini meningkat dibandingkan pada Pemilu 2019.
“Kita menargetkan perolehan kursi di Kalsel meningkat, bahkan mencapai 18 kursi di DPRD Kalsel,” kata Sekretaris DPD Partai Golkar Kalsel, H Supian HK kepada wartawan.
Menurut Supian HK, peningkatan target ini dikarenakan Partai Golkar saat ini sudah memperoleh 12 kursi dan menempati posisi sebagai ketua DPRD Kalsel.
“Jadi kita harus mempertahankan peroleham suara, bahkan harus ditingkatkan lagi,” tambah Ketua DPRD Kalsel didampingi tokoh senior Partai Golkar, H Taufik Effendie.
Untuk itu, Partai Golkar menempatkan caleg petahana, agar mereka bisa kembali turun ke daerah pemilih masing-masing untuk meraih dukungan suara masyarakat.
“Ini penugasan khusus bagi kader partai yang duduk di legislatif agar bisa turun dan membina daerah pemilihannya, sehingga bisa mempertahankan perolehan suara, bahkan ditingkatkan,” ujar wakil rakyat dua periode ini.
Selain itu, kader Partai Golkar bisa menyusun langkah-langkah pemenangan partai serta tidak saling sikut dalam meraih dukungan masyarakat.
“Diharapkan tetap santun menghadapi masyarakat, dan jangan berprasangka buruk kepada orang lain,” jelas Supian HK.
“Dengan membawa tokoh senior saat melakukan pendaftaran ini untuk meminta restu dengan harapan apa yang dihajatkan di qabulkan Allah SWT,” tutup Supian HK.
Lebih lanjut diungkapkan, Partai Golkar juga menempatkan kaum milenial dan keterwakilan perempuan dalam daftar calon legislatif, agar bisa meraih dukungan milenial, yang merupakan pemilih terbesar pada Pemilu kali ini.
Sementara itu, Plt Ketua KPU Kalsel, Siswandi Reyaan mengatakan, telah menerima berkas pendaftaran dari Partai Golkar.
“Kita sudah melakukan pengecekan dan berkas diterima untuk mengikuti tahapan berikutnya,” kata Siswandi.
Kedatangan Partai Golkar ke KPU Kalsel juga didampingi pengurus dan caleg partai, termasuk organisasi sayap Partai Golkar. (lyn/K-2)