Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Olahraga

Atlet Para-Atletik Indonesia Bertumbangan di Lari 400 Meter Putri Para Games 2023

×

Atlet Para-Atletik Indonesia Bertumbangan di Lari 400 Meter Putri Para Games 2023

Sebarkan artikel ini
IMG 20230606 WA0011
Atlet para-atletik putri Nanda Mei Sholihah ditandu keluar lintasan usai berlomba pada nomor lari 400 meter putri T47 dalam ajang ASEAN Para Games 2023 di Phnom Penh Kamboja, Senin (5/6/2023). (kalimantanpos.com/Antara)

PHNOM PENH, kalimantanpost.com – Perjuangan atlet para-atletik Indonesia cukup diancungi jempol. Sejak pertama kali dipertandingkan hingga hari Senin (5/6/2023) malam, tim Indonesia dari cabang olahraga para-atletik telah menyumbangkan 20 medali emas, 21 perak, dan 10 perunggu.

Perjuangan keras atlet para-atletik Indonesia demi mengibarkan bendera merah putih terlihan dengan bertumbangannya pada nomor lari 400 meter putri berbagai klasifikasi, karena kelelahan berlari sprint satu putaran lintasan secara penuh.

Baca Koran

Kendati demikian, hampir seluruh atlet para-atletik putri yang bertanding di nomor 400 meter dalam ajang ASEAN Para Games 2023 di Stadion Nasional Morodok Techo Phnom Penh Kamboja, Senin malam, tersebut mempersembahkan medali mulai dari perunggu, perak, dan emas.

Medali emas satu-satunya pada nomor lari 400 meter putri dipersembahkan oleh Karisma Evi Tiarani pada klasifikasi T44 dengan catatan 1 menit 11,22 detik.

Pada nomor 400 meter putri T20, Tiwa mendapatkan medali perak dengan catatan waktu 1 menit 4,39 detik. Pada nomor yang sama, Elvin Elhudia Sesa mendapat perunggu dengan waktu 1 menit 4,79 detik.

Elvin berteriak sekeras-kerasnya sambil berbaring di lintasan karena menahan sakit pada kakinya. Dia menangis sejadi-jadinya meski tim medis sudah memberikan penanganan.

Atlet para-atletik tunanetra Susan Unggu juga meraih medali perak pada nomor 400 meter putri T11 dengan catatan waktu 1 menit 6,89 detik. Susan yang berlari bersama-sama dengan pendampingnya juga hampir tumbang karena berlari sprint tiada henti satu putaran lintasan.

Atlet para-atletik putri yang berlomba paling terakhir adalah Nanda Mei Sholihah. Dia meraih perak di nomor 400 meter T47 usai finis dengan catatan 1 menit 2,45 detik, berjarak sangat tipis dengan lawannya Sasirawan Inthachot dari Thailand dengan catatan 1 menit 1,52 detik.

Baca Juga :  PBSI Kalsel Bahas Pembatasan Usia di Porprov XII Tala 2025

Nanda Mei Sholihah tumbang di lintasan dan harus ditandu ke tepi untuk diberikan penanganan medis. Dia hampir kehabisan napas hingga memerlukan bantuan selang oksigen sambil tim medis memeriksa saturasi oksigennya. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan