Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
AdvertorialKabar BanuaTabalong

Embung Jaro, Diproyeksikan Outlet Lumbung Pangan IKN

×

Embung Jaro, Diproyeksikan Outlet Lumbung Pangan IKN

Sebarkan artikel ini
Hal 4 Tabalong Adv 3 klm
GROUND BREAKING - Pekerjaan Pembangunan Embung Jaro, di Desa Nalui Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong. (KP/Ist)

Tanjung, KP – Memiliki potensi lahan yang cukup luas untuk lahan pertanian pembangunan Embung Jaro di Desa Nalui, Kecamatan Jaro diyakini akan banyak memberikan dampak positif, dan bisa sebagai outlet lumbung pangan bagi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Hal itu, sebagaimana diungkapkan Bupati Tabalong Dr Drs H Anang Syakhfiani M.Si, saat ikuti Ground Breaking Pekerjaan Pembangunan Embung Jaro, di Desa Nalui Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong belum lama tadi.

Baca Koran

Menurut Anang, Pembangunan Embung Jaro di Desa Nalui, Kecamatan Jaro ini diyakini akan banyak memberikan dampak positif. “Pembangunan Embung Jaro ini akan bermanfaat bagi banyak hal, tidak saja untuk sektor pertanian namun juga untuk kepentingan-kepentingan dalam kehidupan termasuk pengembangan perkotaan dengan debit air,” ujarnya.

“Pembangunan Embung Jaro, salah satu upaya terwujudnya Kabupaten Tabalong sebagai Outlet lumbung pangan bagi IKN di Kalimantan Timur, Selain pertanian dan debit air, banyak hal yang bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat,” terang Anang.

Lebih jauh, terhadap pembangunan Embung tersebut, Bupati membeberkan dalam Tata Ruang Wilayah Pemerintah (Pemprov) Provinsi Kalsel, wilayah Kecamatan Jaro telah ditetapkan sebagai satelit-nya IKN.

Dengan ditetapkannya wilayah Kecamatan Jaro sebagai satelit IKN bagi tata ruang Provinsi Kalsel, Anang menilai Pemprov telah memperhitungkan,

pertama yang merasakan dampak positif keberadaan IKN adalah wilayah Jaro. “Kita perlu memperkuat ketahanan pangan Kecamatan Jaro dan Tabalong,” ujar Anang.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tabalong meminta setelah selesai pembangunan Embung Jaro, pihak Balai Wilayah Sungai bisa terus melaksanakan pembangunan lainnya. Termasuk mengoptimalkan Lebak Ampukung yang memiliki potensi sekitar 3.500 Hektar. “Semoga kerjasama dan kebersamaan yang baik ini bisa berlanjut,” pungkas Anang.

Sebelumnya, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, Putu Eddy Purna Wijaya, menyampaikan bahwa tujuan pembangunan ini untuk mengairi daerah irigasi seluas 1.016 hektare dan menampung air baku sebesar 346.000. “60 liter per detik. Jadi, lebih dari 2.500 kepala keluarga itu bisa mendapatkan pelayanan air bersih,” demikian ujar Putu Eddy Purna Wijaya. (ros/K-6)

Baca Juga :  Pertemukan Pencari dengan Penyedia Tenaga Kerja, H Fani Buka Job Fair 2025
Iklan
Iklan