Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalteng

Hingga Maret 2023, Masih 442 Desa di Kalteng Belum Berlistrik PLN

×

Hingga Maret 2023, Masih 442 Desa di Kalteng Belum Berlistrik PLN

Sebarkan artikel ini
IMG 20230606 WA0037

PALANGKA RAYA, kalimantanpost.com – Hingga Maret 2023, rasio Desa Berlistrik PLN di Kalimantan Tengah sampai dengan Maret 2023 sebesar 71,87 persen atau dari 1.571 Desa, sebanyak 442 Desa masih belum berlistrik PLN.

Pada tahun 2023 akan dibangun 125 Desa yang akan meningkatkan Rasio Desa Berlistrik, sehingga menjadi 82,88 persen.

Baca Koran

“Ditargetkan pada tahun 2024 seluruh Desa di Kalteng 100 persen teraliri listrik,” kata Sekda Provinsi Kalteng, H Nuryakin di acara Forum Ketenagalistrikan Provinsi Kalimantan Tengah, di Palangka Raya, Selasa (6/6/2023).

Dikesempatan itu Gubernur Kalteng melalui Sekda Kalteng Nuryakin, atas nama Pemerintah Kalteng menyampaikan terima kasih dan menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada PT PLN (Persero) Kalselteng yang telah berkontribusi dalam pembangunan di Kaltemg, khususnya di bidang infrastruktur ketenagalistrikan.

“Pembangunan Pembangkit Listrik dan Jaringannya saat ini sudah cukup menggembirakan, yang dibuktikan dengan kondisi kelistrikan Kalteng telah interkoneksi dengan Sistem Kalsel-Kalteng-Kaltim, dengan daya mampu pasok sebesar 1.846 MW (Mega Watt). Beban Puncak tercatat 1.391 MW, sehingga memiliki surplus daya mampu 455 MW,” ucapnya.

Diakui Sekda, kemampuan PLN UID Kalselteng dalam melayani kebutuhan suplai tenaga listrik di Provinsi Kalteng semakin kuat, dengan beroperasinya 4 Gardu Induk 150 KV (Kilo Volt), dengan kapasitas masing-masing 30 MVA (Mega Volt Ampere) yakni di Gardu Induk Kuala Pembuang, Gardu Induk Sukamara, Gardu Induk Nanga Bulik dan Gardu Induk Kuala Kurun.

Ia menambahkan, rasio Desa Berlistrik PLN di Kalteng sampai dengan Maret 2023 sebesar 71,87 persen yakni
dari 1.571 Desa, sebanyak 442 Desa belum berlistrik PLN.

Dikatakan pada tahun 2023 akan dibangun 125 Desa yang akan meningkatkan Rasio Desa Berlistrik, sehingga menjadi 82,88 persen dan ditargetkan pada tahun 2024 seluruh Desa di Kalteng 100 persen teraliri listrik.

Baca Juga :  BPSDM Kalteng Terima Penghargaan KPK RI

“Apalagi dengan adanya berbagai program pembangunan yang ada di Kalteng, seperti infrastruktur, Food Estate, Shrimp Estate, hilirisasi industri, RSUD Hanau, dan rencana pendirian perguruan tinggi vokasi berbasis keunggulan daerah, bisa dipastikan perlu adanya dukungan energi listrik yang besar,” tandasnya.

Untuk mendukung percepatan pembangunan kelistrikan di Kalteng, hendaknya seluruh stakeholder terkait dapat turut andil dalam membantu pelaksanaannya, guna mewujudkan Kalteng Bercahaya dan Makin BERKAH.

Senada dengan itu Wagub Kalteng Edy Pratowo dalam arahannya menyampaikan kepada Bupati dan seluruh pemerintah daerah yang hadir untuk bisa mendukung, dengan memberikan kemudahan-kemudahan.

Ia minta kendala-kendala dan kemungkinan bisa saja terjadi. Misalnya, sistem jaringan dan infrastruktur belum tersedia. Hal ini menjadi beban kabupaten namun bisa dipikirkan bersama, ada sinergi dan kolaborasi dari semua untuk bisa melaksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.

“Kami berharap dukungan penuh dari semua pihak baik dari instansi terkait dalam hal ini PLN, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota, perlu adanya kelanjutan kegiatan ini perlu terus dilakukan dan pada tahun 2024 Kalteng sudah betul-betul terang” pinta Wagub.

Sementara itu Kadis ESDM Vent Christway mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk mempercepat pembangunan kelistrikan, dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik serta menunjang pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Kalteng Semakin Berkah. (Drt/KPO-3)

Iklan