Banjarbaru, KP – Banyak investor yang dikabarkan berminat menggelontorkan dana untuk mengembangkan budidaya ikan gabus. Disebut saat ini sudah ada investor asing dan dalam negeri yang hrndak menanam modal di Kalsel.
Syaratnya diperlukan lahan seluas 100 hektare.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) Kalsel, Endri.
Menurut Endri, saat ini pihaknya sedang menginventarisir daerah mana yang bisa untuk pengembangan budidaya gabus.
“Investor tertarik tidak hanya budidaya semata, tapi hilirisasi lengkap dengan pabrik pengolahan,” ujarnya.
Lahan yang diperlukan menurut Endri cukup besar.
Di kawasan tersebut akan dibuat kolam budidaya lengkap dengan pabrik pengolahan.
Karena itu memerlukan lahan yang luas.
“Mudah-mudahan bisa mendapatkan lokasi yang tepat.
Memang saat ini sudah banyak membudidayakan gabus, tapi belum skala industri,” katanya.
Dijelaskan Endri, investor akan membangun sentra budidaya ikan yang dilengkapi dengan pabrik.
Skalanya termausk industri, sehingga ketersediaan bahan baku harus berkesinambungan.
“Selama ini budidaya ikan terkendala bibit, sehingga tidak berkesinambungan,” bebernya.
Ditambahkannya, investor akan membuat ekstrak albumin untuk makanan manusia. Selain Kalsel, beberapa daerah lain juga diminati investor ikan gabus.
Terdapat tiga daerah yang cocok untuk budidaya gabus, yaitu Kalsel, Kaltim, Sumatera Selatan.
“Sekarang posisinya banyak investor yang mencari lokasi budidaya gabus (haruan). Di Kalsel salah satunya. Investornya ada yang dari dalam dan luar negeri,” ucapnya.
Saat ini pihak pemerintah daerah sedang menyiapkan kajian.
Perlu digarisbawahi, ujar Endri, tergantung keaktifan kabupaten kota. Syaratnya lahan clean dan clear, distribusi dan aksebilitas lancar.
“Kami tertarik dengan rencana investasi ini karena sistemnya padat karya. Masyarakat terlibat sehingga membuka lapangan usaha,” pungkasnya. (mns/K-2)