Jalan Lingkungan Tak Kunjung Diaspal, Warga Jalan Telaga Intan Keluhkan ke Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Fraksi PDIP

Banjarmasin, KP – Warga Jalan Telaga Intan, Kelurahan Telaga Biru, Kecamatan Banjarmasin Barat merasa ‘tak dianggap’ oleh pemerintah Kota Banjarmasin, lantaran di lingkungan mereka tidak pernah tersentuh prasarana jalan beraspal.

Ketua RT 30, Wagimin, mengaku bingung, karena hanya bloknya saja, yakni Blok B yang tidak diaspal. Padahal Blok A dan C yang letaknya bersebelahan, jalannya sudah dilakukan pengaspalan.

“Di tempat kami RT 30 ini jalannya belum pernah di cor atau diaspal oleh pemerintah Kota Banjarmasin. Cor semen yang sekarang ini merupakan hasil swadaya masyarakat,” ujarnya, Kamis (1/6/2023).

Padahal, lanjut Wagimin, masalah ini sudah sering mereka suarakan di rapat kelurahan. Namun, sampai sekarang belum ada tindakan apa-apa.

“Selama 33 tahun saya di sini, jalan kami tidak pernah diaspal pemerintah. Permintaan kami agar jalan diaspal disamakan dengan warga lainnya. Di RT lain jalan buntu sudah diaspal, masa di sini jalannya lebar tidak di aspal. Mudah-mudahan aspirasi kami didengar pemerintah Kota Banjarmasin,” ucap Wagimin.

Permasalahan ini kemudian mereka keluhkan kepada Anggota DPRD Kota Banjarmasin Fraksi PDI Perjuangan, Saut Nathan Samosir, agar bisa diteruskan dan ditindaklanjuti.

“Kami berharap banyak agar Pak Samosir bisa membantu kami mengusulkan pengaspalan ini kepada Pemkot Banjarmasin. Karena dengan diaspal, jalan jadi lebih mulus untuk dijalani warga. Selain itu lebih tinggi, jadi tidak terendam saat musim hujan atau air pasang,” tambahnya.

Saut Nathan Samosir yang saat itu langsung menemui warga, berjanji untuk memperjuangkan keluhan mereka kepada pemerintah Kota Banjarmasin melalui instansi terkait.

“Apalagi sebelahnya Blok A dan C sudah diaspal semua, tinggal Blok B ini saja yang belum, yang panjangnya sekitar 250 meter,” tandasnya.

“Akan kita akan perjuangkan saat pembahasan APBD perubahan. Nanti kita juga akan diskusikan dengan PUPR atau Perkim. Sebab kalau melalui pokir (pokok pikiran) 2024 itu masih panjang. Kita akan carikan solusi lain yang lebih cepat,” pungkas Samosir. (Opq/KPO-1)