Amuntai, KP – Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK menemani nelayan sekaligus membaur dengan masyarakat di Desa Pal Batu, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) untuk menangkap ikan di sungai.
Politisi Partai Golkar inipun ikut menangkap ikan dengan Teknik Selambau, yakni alat tangkap ikan tradisional, dengan memasang jarring di tengah sungai, saat air pasang maupun surut.
“Ikan yang mengikuti aliran air inipun akhirnya terjebak dalam jaring Panjang di tengah sungai,” kata Supian HK, saat melaksanakan reses di daerah pemilihannya di Kabupaten HSU, kemarin.
Menurut Supian HK, teknik menangkap ikan seperti ini lebih ramah terhadap ekosistem air sungai, karena hanya ikan besar yang masuk ke dalam jaring yang dapat diangkat.
“Jadi habitat ikan masih terjaga, karena yang terjaring hanyalah ikan berukuran besar,” jelas politisi senior ini, saat menjaring aspirasi masyarakat.
Lebih lanjut, Supian HK juga menghimbau para nelayan agar lebih bijaksana dalam menangkap ikan dan menghindari penangkapan ikan dengan cara di setrum dan potas.
“Ini agar ekosistem air sungai dapat terjaga dengan baik, sehingga anak cucu kita dapat terus merasakan kekayaan alam yang terdapat di sungaiyang ada di Kabupaten HSU,” tambah Supian HK.
Selain itu, masyarakat masih mengeluhkan banyaknya tanaman Susupan Gunung, atau jenis tanaman putri malu raksasa (Mimona pigra L) yang menutupi perairan di sana.
“Kita berjanji bersama pemerintah desa akan terus mengupayakan dan mengendalikan pertumbuhan tanaman tersebut,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel V, meliputi Kabupaten HSU, Balangan dan Tabalong.
Diakui, tanaman Susupan Gunung ini cukup mengganggu dan sulit diberantas, karena akarnya sangat kuat dan berduri, yang dapat tumbuh di daratan, namun juga perairan. (lyn/KPO-1)