Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kotabaru

Lumba Lumba Irawadi Dolpin Mati Terdampar di Pantai Sarangtiung

×

Lumba Lumba Irawadi Dolpin Mati Terdampar di Pantai Sarangtiung

Sebarkan artikel ini
IMG 20230614 WA0041
Nelayan dan Spv CDEA PT.Arutmin NPLCT Yogi mengamati lumba lumba mati di depan rumah nelayan di Desa Sarangtiung, Kotabaru, Rabu (14/6/2023). (kalimantanpost.com/Antara)

KOTABARU, kalimantanpost.com – Seekor lumba lumba yang diduga berjenis Irawadi Dolpin ditemukan mati terdampar di Pesisir Pantai RT 03 Desa Sarangtiung, Kecamatan Pulau Laut Sigam Kotabaru Kalimantan Selatan.

“Lumba lumba mati pertama kali ditemukan oleh Sahabat laut yang sedang beraktivitas membersihkan pantai,” kata salah seorang nelayan Supu di Kotabaru, Rabu.

Baca Koran

Menurut dia, lumba lumba ditemukan tidak jauh dari bibir pantai oleh para pembersih pantai yang tergabung dalam kelompok Sahabat Laut binaan PT Arutmin Indonesia NPLCT.

Ia juga menjelaskan lumba lumba tersebut berukuran panjang kurang lebih dua meter dalam keadaan mati dan membusuk dan tidak ditemukan luka pada lumba-lumba tersebut.

Sementara itu, Spv CDEA PT.Arutmin NPLCT Indonesia Yogi Swara Putra Mendra menyayangkan kematian lumba lumba tersebut, karena pihaknya bersama Sahabat Laut gencar mengembangkan wisata bahari bersama UMKM desa setempat.

Ia menduga kematian lumba lumba tersebut terkena jaring nelayan.

“Kami sangat menyayangkan hal itu. Sebelumnya kami sudah melakukan sosialisasi kepada nelayan agar turut melestarikan hewan tersebut sebagai bagian dari pengembangan wisata di Kampung Nelayan,” kata Yogi.

Selain lumba lumba, lanjut Yogi, di kawasan Kampung Nelayan juga ditemukan penyu sisik dan Hiu Paus yang akan dikembangkan termasuk bagian wisata bagang yang dikelola Pemuda Sahabat Laut.

Di sisi lain, Ketua Pokdarwis Pesona Mandiri, Bahtiar mengemukakan kampung nelayan dipersiapkan sejak 2019 dengan membentuk kelompok pemuda Sahabat Laut Desa Sarangtiung.

“Di sini memiliki sarana edukasi wisata bahari, maka digagas kelompok tersebut,” kata Bahtiar

Bahtiar menyebutkan, kelompok pemuda sahabat laut memiliki kegiatan kepariwisataan sebagai upaya menarik para pengunjung berupa sarana edukasi konservasi terumbu karang, pembuatan perahu, wisata bangang, wisata bawah laut hingga tempat penginapan yang dilengkapi dengan kafe dengan pemandangan tepi pantai yang akan memanjakan para pengunjung.

Baca Juga :  Media Gathering Bersama PWI Kotabaru

Kelompok pemuda sahabat laut juga berkegiatan transplantasi terumbu karang, pembuatan rompong dan sebagainya, intinya berkaitan dengan laut termasuk penanaman mangrove, bahkan ada yang bertugas secara sukarela membersihkan sampah di laut.

“Wisata Kampung Nelayan dikelola oleh 16 orang pemuda warga pesisir yang berlokasi di RT03 Desa Sarang Tiung Kecamatan Pulau Laut Sigam,” tutur Bahtiar.

Bahtiar juga menerangkan kegiatan ini merupakan salah satu proyek percontohan dari PT Arutmin Indonesia NPLCT dengan memanfaatkan potensi yang ada, serta memberdayakan kaum perempuan agar mempunyai kegiatan secara positif dan menyokong penghasilan kepala keluarga. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan