BANJARMASIN, kalimantanpost.com – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Banjarmasin sangat senang dan bangga telah dilibatkan bisa buka lapak dalam Expo UMKM Kemenkeu Satu Kalimantan Selatan di Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Bagian Selatan Jalan Akhmad Yani Kilometer 2,5 Banjarmasin yang digelar, Selasa (20/6) sampai Kamis (22/6).
“Alhamdulillah terima kasih sudah dilibatkan dalam acara Expo UMKM Kemenkeu Satu.
Kami sebagai pelaku UKM binaan Dirjend pembendaharaan Kalsel merasa senang dan bangga dilibatkan dalam acara ini,” kata Rafi, pelaku UKM D’Sujing Sasirangan Limited disela-sela acara, Selasa (20/6).
Menurutnya, sebagai pelaku UKM, selain bisa mengenalkan produk dan juga ajang promosi.
“Harapan kami, setiap kegiatan-kegiatan resmi atau formal, selalu libatkan pelaku UKM untuk membuka lapak maupun diikutsertakan dalam kegiatan bazar, sehingga bisa membantu perekonomian dan meningkatkan nilai jual produk itu sendiri,” ucapnya.
Acara Expo UMKM Kemenkeu Satu Kalimantan Selatan ini dibuka Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dengan ditandai pemukulan gendang rebana didampingi Ketua DPRD Kalsel, Staf Ahli Menteri Keuangan RI Bidang Kebijakan Penerimaan Negara Oza Olavia, Direktur
Perencanaan dan Pengelolaan Dana – Plt. Direktur Kemitraan BPDP KS Kabul Wijayanto, Bupati Tanah Laut HM Sukamta, serta Kepala Perwakilan Kemenkeu Kalsel Ferdinan Lengkong.
Usai membuka acara, Gubernur Paman Birin, panggilan akrab langsung mendatangi beberapa stand dan memborong beberapa kain Sasirangan.
Menurut Gubernur, adanya Expo UMKM ini untuk menggelorakan pergerakan UMKM atas kebijakan Presiden RI Jokowi melalui Kemenkeu untuk mengantisispasi akan terjadinya krisis global.
“Semoga krisis global tidak ada dan negara kita tambah berjaya dan kuat. Dengan UMKM tangguh dan negara ini akan tangguh,” ucapnya.
Paman Birin menambahkan, Pemprov Kalsel terus mendorong pertumbuhan sektor produksi pertanian dan
industri, sehingga bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja di sektor formal dan meningkatkan
akses UMKM terhadap kredit usaha yang diberikan oleh bank.
“Transformasi struktur ekonomi melalui hilirisasi industri dari bahan mentah atau setengah jadi ke bahan jadi dan pengembangan
sektor pertanian, pariwisata dan UMKM telah diintegrasikan ke setiap program dan kegiatan
pembangunan Kalsel,” tandasnya.
Pengembangan UMKM, lanjut dia, naik kelas dan modernisasi koperasi
saat ini menjadi prioritas pembangunan Kalsel, diharapkan akan memberikan kontribusi UMKM
yang cukup besar terhadap perekonomian Kalsel.
“Agar UMKM Kalsel
mempunyai peluang untuk terus maju dan berkembang, tentunya membutuhkan dukungan dari Pemerintah Pusat sehingga memberikan kesempatan yang luas untuk menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan kemiskinan, serta bisa melangkah lebih jauh lagi sebagai sektor yang meningkatkan daya saing bangsa di level perekonomian dunia,” tandasnya.
Sesuai dengan arahan Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan, Kemenkeu Satu di
daerah diminta untuk dapat lebih dekat dengan pemerintah provinsi, kabupaten, kota, universitas,
lembaga penelitian, dan mitra strategis lainnya untuk berdiskusi tentang perekonomian regional,
sesuai dengan peran Kemenkeu Satu di daerah sebagai Regional Chief Economist (RCE) yang
menjadikan Kemenkeu Satu sebagai advisor sektor keuangan maupun perekonomian di daerah.
Kepala Perwakilan Kemenkeu Kalsel Ferdinan Lengkong menambahkan lebih dari 150 UMKM mengikuti expo ini guna mendukung peningkatan kapasitas dan
memberdayakan UMKM, juga turut serta melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Khususnya di bumi Kalsel.
Dijelaskan Ferdinan, sinergi antara Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan Kemenkeu
Satu telah menghasilkan kolaborasi kegiatan yang mendukung UMKM di beberapa wilayah.
Pada tahun 2023, kolaborasi BPDPKS dengan Kemenkeu Satu telah diselenggarakan di beberapa kota besar di Indonesia, yaitu Pameran dan Talkshow Sinergi Pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu
di Pontianak dan Palangkaraya, BLU expo di Jakarta, Dukungan Sawit Learning Centre BPPK
Riau, Partisipasi UKM Sawit mitra BPDPKS dalam Asean Finance Minister Meeting di Bali dan PAStival Fair di Jakarta.
“Kami mengharapkan dari kegiatan ini akan semakin mempercepat
upaya membangun sinergi dalam pengembangan UMKM. Para pelaku UMKM, peserta kegiatan dapat memanfaatkan beragam layanan dalam Sinergi Pemberdayaan UMKM Kemenkeu satu
untuk menunjang dan meningkatkan kapasitas bisnisnya.” timpal Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana – Plt Direktur Kemitraan BPDP KS Kabul
Wijayanto.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Keuangan RI Bidang Kebijakan Penerimaan Negara Oza Olavia mengataka, Kemenkeu Satu didorong untuk langsung menyentuh ke dunia usaha dan masyarakat melalui sejumlah proses analisis yang lebih baik.
“Kemenkeu satu tidak hanya terkait dengan fiskal APBN,
namun lebih kepada memahami bagaimana cara mendorong perkembangan perekonomian,” ucapnya.
Pada expo bertajuk Kemenkeu Satu Mendukung UMKM Tumbuh melalui Digitalisasi dan
Globalisasi Menuju Indonesia Maju, digelar pameran berbagai UMKM binaan masing-masing
kantor perwakilan Kemenke huu Satu Kalsel, BPDPKS, dan Dewan Kerajinan Nasional
Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalsel.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kemenkeu Satu
dalam menyosialisasikan kebijakan Kementerian Keuangan, mengedukasi pelaku UMKM,
sekaligus mendorong penguatan dan pengembangan UMKM khususnya di wilayah Kota
Banjarmasin.
Berlangsung selama tiga hari, rangkaian kegiatan expo UMKM tersebut meliputi talkshow UMKM
go global go digital, talkshow optimalisasi BMN dan pemberdayaan UMKM dalam mendukung
perekonomian masyarakat, lelang amal, Kemenkeu berbagi, Kemenkeu Got Talent, dan jalan sehat.
Selain itu, guna mengenalkan manfaat dan kebaikan sawit kepada masyarakat, digelar pula talkshow beasiswa SDM sawit mendukung generasi muda menuju Indonesia maju, sosialisasi nutrisi minyak makan merah, demo dan lomba masak dengan minyak makan merah, tour perkebunan sawit, serta dongeng anak dan sawit meliputi story telling, lomba menggambar, dan
mewarnai.
Perwakilan Kementerian Keuangan Satu Kalimantan Selatan (Kemenkeu Satu Kalsel) berkolaborasi dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit
(BPDPKS) melaksanakan seremoni pembukaan sebagai rangkaian kegiatan sinergi
pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berjudul Expo UMKM Kemenkeu Satu Kalsel)
Perwakilan Kemenkeu Satu Kalsel terdiri dari Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Selatan dan Tengah, Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kalimantan Bagian Selatan, Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalsel, dan Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Selatan dan Tengah. (Mau/KPO-3)