Sejumlah SMP Negeri di Banjarmasin mengalami kekurangan siswa hingga ratusan, sehingga pendaftaran masih diperkenankan hingga awal tahun ajaran baru.
BANJARMASIN, KP – Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin mencatat 19 Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga kini masih kekurangan siswa, yang mencapai ratusan orang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi mengatakan telah mengintruksikan sekolah yang masih kekurangan siswa melalui jalur afirmasi, prestasi dan zonasi untuk terus membuka penerimaan tanpa batas waktu.
“Penerimaan siswa baru ini pun tidak harus secara online, namun secara offline,” kata Nuryadi.
Ditambahkan, kalau terpenuhi jumlah siswa di tanggal 20 atau 22 Juni nanti, kepala sekolah dipersilahkan untuk menutup penerimaan siswa baru.
“Namun, jika belum terpenuhi, dapat terus dibuka hingga batas awal tahun ajaran baru sekitar tanggal 22 atau 23 Juli mendatang,” tambahnya.
Untuk pendaftaran siswa baru ini, sekolah yang kekurangan siswa dibebaskan tanpa melihat zonasi lagi, tergantung daya tampung dan keinginan siswa untuk memilih sekolah yang di inginkan.
Nuryadi menyebutkan, penyebab banyaknya sekolah kekurangan siswa, karena banyaknya sekolah swasta dan madrasah yang lebih dulu membuka pendaftaran siswa.
“Dan kawasan pemukiman yang mengalami pengurangan populasi usia sekolah menengah pertama,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, SMP Negeri 10, Apriansyah mengatakan walaupun mendapatkan perpanjangan penerimaan siswa baru, pihak sekolah tidak buru-buru melakukan penerimaan siswa baru.
“Kami masih menunggu intruksi dari dinas, bagaimana dan petunjuk teknisnya, yang saat ini masih dilakukan rapat,” tutur Apriansyah.
Dikatakannya, banyak orang tua, yang anaknya gagal masuk di sekolah favorit, telah menanyakan kemungkinan anaknya diterima di SMP Negeri 10.
“Untuk sementara, keinginan orang tua ini kita tampung dahulu,” tambah Apriansyah.
Kondisi saat ini, SMP Negeri 10 mengalami kekurangan siswa sebanyak tiga rombongan belajar (rombel) atau sekitar 100 orang dari total enam rombel yang tersedia.
“Penerimaan siswa baru melalui jalur afirmasi, prestasi dan zonasi yang telah dilakukan mencapai sekitar 4 rombongan belajar, dengan catatan jumlah siswa perkelas dibawah 32 orang,” jelasnya
Disebutkannya, SMP Negeri 10 biasanya menerima limpahan siswa yang tidak tertampung di SMP Negeri 6 atau yang gagal lolos sekolah favorit di kawasan pendidikan Mulawarman.
Menurutnya, kekurangan siswa sudah sering terjadi pada beberapa tahun terakhir karena jumlah penduduk produktif yang terus berkurang dan pindah ke kawasan pinggiran kota Banjarmasin.
Hal ini diperparah dengan sejumlah sekolah favorit yang masih satu zonasi memperbesar jumlah rombongan belajar atau jumlah penerimaan siswa baru.
Sementara, upaya memperkenalkan sekolah dinilainya sudah sangat maksimal terutama media sosial. (mar/K-7)