BUDAPEST, kalimantanpost.com – Sevilla mampu mencetak sejarah dengan meraih tujuh kali juara juara Liga Europa setelah di final menang melalui tos-tosan 4-1 atas AS Roma di Puskas Arena, Budapest, Rumania Kamis (1/6/2023) dini hari WIB.
Sebelumnya, adu penalti kedua tim bermain imbang 1-1 selama waktu normal, baik 2×45 menit maupun tambahan waktu 2×15 menit.
Sevilla merupakan klub yang cukup banyak pengoleksi gelar UEL paling banyak tujuh kali yakni (2005/2006, 2006/2007, 2013/2014, 2014/2015, 2015/2016, 2019/2020) dan (2022/2023).
Sevilla langsung mencoba menguasai bola sejak pertandingan dimulai, tetapi AS Roma mengancam terlebih dahulu.
Paulo Dybala mengirimkan bola ke Zeki Celik di kanan, yang kemudian melakukan umpan tarik. Leonardo Spinazzola menyambar bola, tetapi masih bisa ditepis kiper Sevilla Yassine Bounou.
Setelah itu Roma mulai menyerang, sedangkan Sevilla bertahan lebih rapat demi mematahkan serangan-serangan dari klub lawan.
Namun, Roma berhasil menjebol gawang Bounou pada menit ke-34. Bryan Cristante memenangi duel di tengah, bola dikontrol Gianluca Mancini yang kemudian mengirimkan umpan ke Paulo Dybala. Penyerang Argentina itu lalu melepaskan tembakan mendatar ke pojok kanan bawah. Skor menjadi 1-0.
Tertinggal membuat Sevilla tampil menyerang dan beberapa kali menciptakan peluang, termasuk usaha dari Youssouf En-Nesyri pada menit ke-39 yang masih bisa ditangkap kiper Roma Rui Patricio. Sebuah peluang Sevilla lainnya muncul empat menit kemudian, sundulan Fernando dalam posisi bebas menyambut masih melambung tinggi dari gawang Patricio.
Pellegrini meminta penalti pada menit ke-45, saat menerima bola hasil tusukan Dybala. Tapi ia justru dihadiahi kartu kuning karena dinilai melakukan diving.
Sevilla nyaris menyamakan di akhir babak pertama. Andai saja sepakan keras Ivan Rakitic ke depan kotak penalti tidak menghantam tiang gawang.
Babak pertama berakhir dengan skor 1-1.
Sevilla menaikkan intensitas serangan mereka di babak kedua dan berusaha menyamakan kedudukan.
Usaha mereka membuahkan hasil pada menit ke-55, umpan silang Jesus Navas gagal diantisipasi Mancini dengan sempurna sehingga masuk ke gawang sendiri. Kedudukan menjadi 1-1.
Memasuki 10 menit akhir, tempo pertandingan kembali memanas.
Wasit memberi penalti untuk Sevilla pada menit ke-76 setelah Ocampos dijatuhkan Ibanez. Namun, wasit mengubah keputusannya setelah melihat tayangan ulang VAR.
Peluang untuk Roma pada menit ke-83. Umpan Pellegrini dari tendangan bebas disambut Andrea Belotti dalam posisi tidak terkawal, tetapi sepakan volinya masih melebar setelah ditip ujung jari Bounou.
Tambahan waktu 6 menit tidak cukup untuk menemukan pemenang. Skor 1-1, laga dilanjutkan ke extra time.
Roma punya peluang terbaik di babak tambahan, saat sundulan Chris Smalling membentur mistar gawang. Namun, sampai babak tambahan usai, tidak ada gol lain tercipta sehingga pemenang harus ditentukan lewat adu penalti.
Empat penendang Sevilla yaitu Ocampos, Lamela, Rakitic dan Montiel sukes mencetak gol. Sementara hanya satu Cristane yang berhasil mencetak gol untuk AS Roma di babak adu penalti, dengan penendang kedua yaitu Mancini dan Ibanez gagal memasukkan bola ke gawang.
Sevilla memenangkan adu penalti dengan skor 4-1 atas AS Roma dan berhasil menenangkan trofi Liga Europa 2022/23. (Ant/KPO-3)
Foto