Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalteng

Wagub Kalteng Minta
GAPKI Berkonstribusi Nyata Pembangunan Daerah

×

Wagub Kalteng Minta<br>GAPKI Berkonstribusi Nyata Pembangunan Daerah

Sebarkan artikel ini
IMG 20230615 WA0007
Wagub Kalteng Edy Pratowo saat ditemui awak media usai membuka Muscab V GAPKI Kalteng. (kalimantanpost.com/Darity)

PALANGKA RAYA, kalimantanpost.com –
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Edy Pratowo mengharapkan agar pengusaha perkebunan sawit mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah.

“Kalteng dengan wilayahnya yang sangat luas, mencapainya 1,5 kali pulau Jawa, tetapi disisi lain penduduknya masih sedikit hanya 2,7 juta jiwa. Ini membutuhkan dukungan pengusaha guna ikut serta mempercepat proses pembangunan di berbagai bidang,” papar Wagub mewakili Gubernur saat membuka Musyawarah Cabang (Musca) V GAPKI Kalteng di Palangka Raya, Kamis (15/6/2023).

Baca Koran

Edy menilai Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) memiliki peran strategis dalam meningkatkan perekonomian negara dan daerah.

Bahkan, lanjut dia, GAPKI bisa membantu proses pembangunan infrastruktur, kesehatan seperti membangun rumah sakit umum di Seruyan, serta bidang pendidikan dan lainnnya perlu dukungan pengusaha, sebutnya.

Atas terselenggaranya Musca V GAPKI Kalteng itu, Wagub memberi apresiasi dan menyatakan selamat bermusyawarah. “Silakan memilih pengurus dan menyusun program kerja baru priode 2023-2028, dengan harapan agar organisasi ke depannya lebih mapan lagi,” pesan Wagub.

Sementara itu, Ketua GAPKI Pusat, Edy Martono mengaku kehadiran Wakil Gubernur pada acara Muscab GAPKI Kalteng tersebut, menunjukkan perhatian Pemerintah Daerah atas usaha perkebunan sawit di Indonesia, khususnya di Kalteng.

Menurutnya, usaha sawit kini semakin ringan tantangannya di luar negeri. Namun, disatu sisi di Brusel terkait batasnya 202O moratorium deforestasi. Padahal, masyarakat masih membuka lahan secara swadaya, dan menjualnya ke ekspotir CPO yang tergabung dalam GAPKI.

” Untuk menbuka lahan 4 hektare tak ada masalah, itu cukup dengan peta geografis. Tetapi lebih dari itu perlu banyak dokumen dan membutuhkan biaya yang besar. Ujung-ujungnya apakah industri ini bisa menguntungkan, atau tidak,” ungkapnya.

Baca Juga :  HUT Bhayangkara ke-79 Korem 102/Pjg Berikan Spesial

Untuk itu, kata dia, perlu diperjuangkan bersama dan kita harus kompak, tandasnya. Harapannya ke depan tidak lagi ada larangan eksport CPO.

Ketua GAPKI Kalteng Ryski Djaya menyatakan tujuan Musda selain memilih pengurus baru, juga menyusun program kerja berikutnya.,

Pembukaan Muscab yang ditandai pemukulan gong oleh Edy Pratowo didampingi Ketua Umum Pusat GAPKI, Plt. (Drt/KPO-3)

Iklan
Iklan